Belum teratasinya kasus penghadangan truk sampah yang menuju Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, mengakibatkan sampah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menumpuk.
Sampah para pedagang sayur yang berjualan di Pasar Kebayoran Lama tidak dapat terangkut.
Alhasil, sampah-sampah itu berceceran di pinggir jalan Pasar Kebayoran Lama. Bau menyengat sangat terasa saat melintas di Pasar Kebayoran Lama.
Di jalan sepanjang 500 meter sampah berserakan. Petugas Prasana dan Sarana Umum (PPSU) langsung mengangkut tumpukan sampah tersebut.
Andi (45), salah seorang pedagang sayur di Pasar Kebayoran Lama, menuturkan, tumpukan sampah itu berada di jalanan karena tak terangkut. Para pedagang menaruh sampah-sampah itu di jalanan.
"Sejak pagi, tumpukan sampah sudah ada. Jadi, memang agak sedikit mengganggu, sih," kata pria yang sudah berjualan sejak 1999 itu.
Menurut dia, pengangkutan sampah selama ini tak masalah. Namun, karena ada penghadangan truk yang menuju Bantargebang, sampah tidak bisa terangkut.
"Mungkin ini efek dari masalah di Bantargebang. Jadi, begini, sampah semuanya berantakan," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Camat Kebayoran Lama Munjirin mengaku pihaknya sudah mencarikan lahan untuk tempat penampungan sementara sampah di Kebayoran Lama hingga kasus Bantargebang selesai.
"Kami sudah dapat pembuangan sampah sementara di lahan apartemen depan Seskoal dan Pasar Sayur Cipulir. Itu kan lahannya cukup luas," ujarnya. (ote/bin/jhs)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.