JAKARTA, KOMPAS.com — Effendi alias Lekeng (36) buka suara soal bisnis penipuan via short message service (SMS) atau pesan singkat. Dalam sehari, ia bisa meraup untung hingga Rp 7 juta.
"Setornya per hari. Biasanya sehari Rp 3 juta. Kebanyakan Rp 7 juta. Tapi kebanyakannya juga gak ada (uang)," kata Effendi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/11/2015).
Dari uang tersebut, Effendi membaginya lagi ke anak buahnya. Ia sendiri memiliki lima anak buah di Bandung.
"Saya dapat 75 persen, sedangkan sisanya dibagi. Ada juga tujuh persen dibagi ke penarik dana rekening," kata Effendi.
Dari pengakuan Effendi, ia mendapat banyak rekening dari pemesanan di Jakarta Selatan. Ia harus membayar Rp 500.000-Rp 850.000 per buku rekening.
Sindikat penipuan Effendi beraksi dengan meminta korbannya untuk mengirim uang ke sebuah nomor rekening. Ia berpura-pura telah berkomunikasi sebelumnya.
Sementara itu, dari pengakuannya, Effendi tak pernah menggunakan modus "mama minta pulsa". Namun, polisi meragukannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.