Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Dokter Andra Bicara Sulitnya Akses ke Dobo

Kompas.com - 13/11/2015, 13:59 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Kendala transportasi menuju tempat magang dr Dionisius Giri Samudra (24) dirasakan sendiri oleh sang ayah, Agustinus Mudjianto (57).

Agustinus memang menyusul ke Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, saat mendapat kabar bahwa putranya sakit, Senin (9/11/2015).

"Begitu dapat kabar, saya langsung beli tiket untuk terbang ke Ambon. Habis itu, naik pesawat kecil ke Kota Tual. Di sana, saya belum bisa langsung pergi, soalnya belum ada kapal feri," kata Agustinus kepada Kompas.com di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (13/11/2015) pagi.

Jadwal keberangkatan kapal feri dari pelabuhan di Kota Tual menuju Dobo hanya dua hari dalam seminggu, yakni hari Rabu dan Jumat.

Agustinus tiba di Tual pada hari Senin. Dia terpaksa menunggu dan menginap di tempat seadanya karena menunggu feri ke Dobo.

"Saya harus nginap di pelabuhan. Tempatnya itu kayak Tanjung Priok, daerah 'Bronx'. Ada pasar-pasarnya juga. Saya sudah kayak orang bodoh menunggu di sana," tutur Agustinus.

Saat akan berangkat pada hari Rabu, 11 November 2015, dan belum sampai di Dobo, Agustinus mendapat kabar bahwa Andra sudah meninggal dunia di RSUD Cendrawasih.

Perjalanan dari Kota Tual menuju Dobo memakan waktu hingga 12 jam.

Adapun Andra melaksanakan program magang di RSUD Cendrawasih sejak bulan Mei 2015.

Sementara itu, Agustinus bekerja di Kendari, Sulawesi Tengah, sehingga sangat jarang bertemu Andra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com