Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cantiknya 1.000 Pot Tanaman dan Ratusan Bunga Kastuba di Gereja Katedral...

Kompas.com - 24/12/2015, 12:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pot-pot tanaman sudah rapi digantung di sepanjang lorong Gereja Katedral, Jalan Katedral, Jakarta Pusat.

Pot tanaman tersebar di hampir seluruh penjuru gereja dalam rangka perayaan hari Natal di gereja ini. Bahkan, pohon Natal yang menyerupai kerucut itu juga disusun dari beberapa pot tanaman.

Bukan tanaman imitasi, tanaman yang digunakan sebagai dekorasi gereja pada hari Natal ini adalah tanaman hidup.

"Totalnya mungkin ada 1.000 pot ya. Ada yang beli di Jakarta, tetapi yang istimewa itu tanaman kastuba. Tanaman itu kita dapatkan di Bandung," ujar juru bicara kepanitiaan hari Natal Gereja Katedral, Erik Muliawan, di Gereja Katedral, Jalan Katedral, Kamis (24/12/2015).

Hal yang istimewa dari tanaman kastuba adalah daunnya yang berwarna merah menyala, sedangkan batangnya berwarna hijau. Warna merah dan hijau yang merupakan ciri khas Natal membuat tanaman ini menghidupkan suasana Natal di dalam gereja.

Ada satu pohon Natal yang disusun dari ratusan pot tanaman kastuba. Pohon tersebut semakin cantik ketika lampu-lampu yang digantungkan di pohon itu dinyalakan.

Jessi Carina Altar di Gereja Katedral, Jakarta Pusat.
Tanaman kastuba ini juga digunakan untuk menghias altar di dalam gereja. Bangunan bergaya klasik di Gereja Katedral dibuat semakin memiliki nuansa Natal dengan tanaman kastuba itu.

Erik mengatakan, semua konsep dekorasi ini bertema "Menghargai Ciptaan". Itu pula yang menjadi tema perayaan Natal di gereja tersebut.

"Oleh karena itu, unsur utama yang kita gunakan sebagai dekorasi adalah tanaman hidup. Bahkan, pohon Natal pun merupakan susunan dari pot-pot tanaman hidup," ujar Erik.

Tahun lalu, Gereja Katedral juga membuat pohon Natal bertema unik. Pohon Natal tahun lalu bukan dibuat dari tanaman, melainkan dari barang-barang daur ulang.

Jessi Carina Tanaman hidup digantung di sepanjanh lorong Gereja Katedral, Jakarta Pusat.
Hingga tahun ini, pengelola Gereja Katedral masih konsisten dengan konsep ramah lingkungannya. Beberapa hiasan Natal di Gereja Katedral juga menggunakan hiasan tahun lalu.

"Kita masih menghindari bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. Seperti penggunaan plastik yang berlebihan, kita hindari. Kita fokus pada bahan-bahan daur ulang atau bahan bekas," ujar Erik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com