Porter Lion Air yang diduga melakukan kejahatan tersebut telah ditahan aparat kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Terkait dugaan keterlibatan oknum petugas keamanannya juga, Lion Air siap membantu aparat kepolisian.
"Kita investigasi sama-sama, Mas. Apabila memang ada security maskapai yang terlibat dan ada barang buktinya, akan diserahkan ke pihak kepolisian," ujar Andy Saladin lewat pesan singkat.
"Itu kejadian November atau baru? Kalau kejadian November, pelakunya sudah ditangkap juga kan, Mas," kata Andy.
Namun, saat dijelaskan bahwa hasil penyelidikan polisi, selain porter, ada oknum petugas keamanan yang diduga juga terlibat, Andy mengatakan pihaknya akan membantu apart kepolisian menyelidiki lebih lanjut.
Dia kemudian menjawab, jika ada penumpang yang melaporkan kehilangan barang di bagasi pesawat, dipastikan akan ditindaklanjuti dengan baik.
Ketika ditanya apa jaminan keamanan bagi barang penumpang di bagasi pesawat Lion Air untuk mengantisipasi hal-hal serupa di masa mendatang, Andy belum menjawab.
Sebelumnya diberitakan, Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta bersama pihak bandara mengungkap pencurian barang penumpang oleh oknum porter Lion Air yang terekam CCTV milik PT Angkasa Pura II.
Dari rekaman tersebut, saat gambar diperbesar oleh operator, terlihat dengan jelas koper penumpang dibuka dengan paksa dan oknum porter mengambil sejumlah barang.
Rekaman itu tertanggal 16 November 2015 lalu. Dari bukti rekaman tersebut, Polres bersama manajemen bandara mengamankan empat oknum porter Lion Air dengan dua orang berinisial A, M, dan S.
Salah satu dari empat porter Lion Air yang diamankan Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta, S, mengakui ada petugas keamanan atau security Lion Air yang ikut mencuri barang di bagasi.
Polisi masih mengembangkan kasus ini dengan menyelidiki peran senior porter yang sebelumnya disebut menjadi otak dari pencurian barang penumpang.