Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Meski Mirna Mati Tak Wajar, Belum Tentu Pembunuhan

Kompas.com - 10/01/2016, 16:41 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan Wayan Mirna Salihin (27) meninggal dunia tak wajar, namun belum bisa disimpulkan sebagai pembunuhan.

Disebut meninggal tak wajar karena Mirna langsung kejang dan muntah usai meminum es kopi Vietnam di kafe O, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016) lalu.

"Betul, Mirna diduga mati tidak wajar. Proses kematian tidak wajar sesaat setelah minum kopi. Tapi, harus diketahui detail. Apakah ada peristiwa pidana? Kami belum menyimpulkan sampai sedemikian jauh," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Minggu (10/1/2016).

Sampai saat ini, Polda Metro Jaya masih memeriksa beberapa sampel dari organ tubuh Mirna yang diambil saat proses otopsi, Minggu dini hari tadi. (Baca: Hasil Otopsi Jenazah Mirna, Ada Zat yang Sebabkan Keracunan )

Sebelumnya, pihak keluarga belum mengizinkan polisi mengotopsi jenazah Mirna sampai ada penjelasan langsung dari Krishna didampingi Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak, Sabtu (9/1/2016) malam.

Dalam penjelasannya, pihak keluarga sebenarnya khawatir terhadap proses otopsi. Namun, setelah dibicarakan dan keluarga besar Mirna melakukan rapat kecil, akhirnya mereka setuju dan menyerahkan jenazah Mirna dibawa polisi untuk diotopsi.

Proses otopsi tidak berlangsung lama, hanya sekitar satu jam, kemudian polisi mengembalikan jenazah Mirna ke Rumah Duka Dharmais untuk kembali disemayamkan.

Pagi ini, jenazah Mirna sudah dikubur di tempat peristirahatan terakhirnya, di pemakaman Gunung Gadung, Bogor, Jawa Barat. (Baca: Polisi Duga Ada Zat Sianida dalam Kopi yang Diminum Mirna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com