Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara LBH yang Kena Pukul Aparat Akan Lapor Polisi

Kompas.com - 12/01/2016, 14:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang anggota lembaga bantuan hukum (LBH) yang menjadi kuasa hukum warga Bukit Duri, Alldo Felix Januardy, mengaku akan melapor ke Polda Metro Jaya atas kekerasan yang dia terima.

Dia menerima kekerasan dari aparat hukum saat penertiban Bukit Duri tadi pagi.

"Sore ini, saya sama teman-teman akan laporkan apa yang saya alami ke Polda Metro Jaya. Harapannya pihak yang tadi melakukan kekerasan itu akan ditindak proses hukum," ujar Alldo di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (12/1/2016).

Alldo datang ke Komisi A DPRD DKI untuk mengikuti rapat mediasi dengan Pemkot Jakarta Selatan.

Sebelum penggusuran dilakukan, rapat tersebut memang sudah diagendakan. Rapat itu juga dihadiri jajaran eksekutif dari Pemkot Jaksel.

Alldo juga menceritakan kejadian kekerasan yang dia terima. Dia mengatakan aparat yang melakukan kekerasan berjumlah lima orang.

Dia tidak dapat memastikan berapa orang polisi dan Satpol PP yang terlibat pemukulan itu.

Dia mengatakan, awalnya dia hanya menghampiri kumpulan Satpol PP, polisi, dan camat yang berada di lokasi kejadian.

Alldo mengingatkan bahwa pemerintah harus menghormati proses hukum masalah ini yang sedang berlangsung.

"Kalau Bapak tidak bisa patuhi proses hukum, ya jangan jadi pejabat," ujar dia. (Baca: Permasalahkan Penertiban Bukit Duri, Anggota LBH Jakarta Terluka di Wajah)

Setelah peringatan itu, Alldo mengaku ditarik oleh aparat dan dilempar ke jalan. Dia menderita luka-luka di bagian wajah dan kacamatanya juga pecah.

Namun, Alldo tidak dapat memastikan siapa saja aparat yang melemparnya.

"Sayangnya, saya minus enam dan saat ditarik, saya enggak bisa lihat siapa yang narik atau mukul saya. Saya hanya bisa lihat langit," ujar Alldo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com