Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut PT Jakpro Kerap Cari Alasan

Kompas.com - 14/01/2016, 10:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa kesal PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selalu mencari alasan terkait pembangunan velodrom (arena balap sepeda) Rawamangun dan equestrian (pacuan kuda) Pulomas untuk kepentingan Asian Games 2018. 

"Sekarang kita gini saja, ngomong jujur ya, Anda rapat velodrom itu sejak kapan? Kalau kamu datang rapat, itu sudah tahu belum mau ditugasin apa? Soal-soal administrasi itu kan urusan kedua," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (14/1/2016). 

Seharusnya, kata Basuki, PT Jakpro sudah bisa melaksanakan lelang konstruksi sebelum pengesahan APBD DKI 2016.

Sebab, beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI juga sudah melaksanakan lelang sebelum APBD disahkan.

"Saya tanya, kenapa telat lelangnya? Dia bilang, 'Kan belum ketok palu (APBD), Pak'. Sudah ketok palu, baru dia urus berkas, ya kelamaan. Jangan selalu mau ke WC, tetapi Anda baru bikin WC gitu lho," kata Basuki kesal. 

Sebelumnya, direksi PT Jakpro mengaku belum ada instruksi penunjukan instansinya untuk membangun maupun merevitalisasi kedua arena tersebut untuk kepentingan Asian Games 2018, baik berupa surat keputusan (SK) gubernur maupun peraturan gubernur (pergub).

Hal itu diungkapkan Direktur Operasional PT Jakpro Wahyu A Harun seusai rapat percepatan pembangunan velodrom dan equestrian di Balai Kota, Rabu (13/1/2016) kemarin.

"Saya belum tahu, orang belum ditunjuk juga. Nanti saya salah jawab," kata Wahyu.

Rencananya, velodrom Rawamangun akan dibangun total dan equestrian Pulomas akan direvitalisasi. (Baca: Belum Ada SK Penunjukan Jakpro sebagai Pelaksana Proyek Velodrom dan Equistrian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com