Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Masih Identifikasi Korban Meninggal Ledakan di Sarinah

Kompas.com - 15/01/2016, 12:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tujuh jenazah yang dibawa ke RS Polri, Jakarta Timur, masih dalam proses identifikasi oleh polisi.

Polisi hendak memastikan mana pelaku dan mana yang bukan pelaku dari jenazah tersebut.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, Jumat (15/1/2016), mengecek langsung tujuh jenazah dari bom di Sarinah di RS Polri.

Seusai kunjungan, Badrodin menyebut pihaknya masih memproses identifikasi untuk menentukan siapa korban dan pelaku dari ketujuh jenazah.

"Sementara yang sudah diidentifikasi nama-namanya sudah semua. Hanya, sedang diselidiki yang mana pelaku, yang mana yang bukan," kata Badrodin di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat siang.

"Tentu kita tidak bisa mengandalkan visual saja. Perlu ada tes yang kita lakukan sesuai standar yang ada."

Meskipun demikian, ia kembali mempertegas bahwa memang terduga teroris yang ditembak mati ada lima orang.

"Memang lima tersangka, tetapi harus kita kroscek lebih lanjut. Tidak hanya berdasarkan visual," ujar Badrodin.

Menurut dia, identifikasi ini termasuk pula mengecek warga asing asal Kanada yang ikut tewas dalam kejadian ini.

"Semua itu sama. Identifikasinya sama. Kita akan cek nanti. Kalau sudah itu benar indentifikasinya, lanjut akan kita cari siapa orang ini (WN Kanada), ada apa di sini. Nah, semua itu akan mengarah ke sana," ujar Badrodin.

Badrodin mengatakan, Polri mempersilakan keluarga yang hendak mengecek jenazah untuk datang. Ini akan semakin membantu proses identifikasi secara akurat, tidak hanya berdasarkan data kepolisian.

"Boleh, itu kan bisa dicek. Saya berharap yang seperti itu bisa diketahui keluarga, nanti dites DNA-nya, atau kalau ada rekaman di kepolisian bisa dicek sidik jari, disamakan sehingga betul-betul identitasnya bisa benar," ujar Badrodin.

Sebelumnya, tujuh jenazah dari bom di Sarinah dibawa ke RS Polri. Hingga kini, polisi masih mengidentifikasi mereka yang tewas tersebut.

Beberapa kerabat keluarga sudah ada yang datang mengklaim. Namun, mereka belum dapat mengambil jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com