Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpuhkan Teroris Tanpa Pelindung, AKBP Untung Dimaki-maki Istri

Kompas.com - 17/01/2016, 06:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi AKBP Untung Sangaji saat berupaya melumpuhkan pelaku terom bom di sekitar Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016), mendapat banyak pujian.

Namun, karena aksinya itulah, saat pulang ke rumah ia malah dimaki-maki istrinya. Alasannya, saat itu ia nekat mendekati para pelaku yang membawa bom, padahal sedang tidak mengenakan perlengkapan yang memadai. 

"Anak istri saya maki-maki saya kalau mati gimana? 'Saya Untung, Mam. Saya milik masyarakat'," kata Untung saat hadir di diskusi bertajuk "Di Balik Teror Jakarta", Sabtu (16/1/2016).

Untung mengakui tindakannya itu mendapatkan kritikan dari istri dan anak-anaknya. Namun, hal itu ia lakukan spontan untuk mencegah korban jatuh yang lebih banyak.

Terbukti, kata dia, ada bom berdaya ledak lebih besar dari bom pertama yang bisa dijinakkan setelah semua teroris dilumpuhkan.

Untung mengaku tidak bisa membayangkan apabila bom itu jadi meledak sementara masyarakat justru berkumpul di TKP.

"Kami tembak lagi. Masih ada bom yang lebih besar. Kasihan kan yang menonton," ujarnya. 

Untung mengatakan hanya karena "kegilaan" yang membuat dia dan rekannya, Ipda Tamat, langsung maju menembaki para teroris yang menyerang pos polisi.

Pasalnya, baik Untung maupun Tamat sama sekali tidak memakai pelindung apa pun kecuali senjata api yang mereka pegang. (Baca: Kisah Ipda Tamat Dilempar Granat

"Hanya karena kami gila, kami hantam saja. Enggak ada urusan," kata Untung.

Untung awalnya bahkan sempat dikira salah satu pelaku karena memakai pakaian preman berwarna putih dan sangat dekat dengan lokasi bom meledak. Aksinya sempat terekam foto dan video warga saat ia mengejar hingga menodongkan pistol ke arah pelaku yang telah dilumpuhkan. (Eri Komar Sinaga)

Kompas TV Aksi AKBP Untung Melumpuhkan Pelaku Teror
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com