Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Tidak Tahu Menjual "Kotak Kado" Berisi Benda Mirip Kondom

Kompas.com - 25/01/2016, 15:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Aparat kepolisian dari Polresta Bekasi Kota sudah mendatangi pedagang yang kedapatan menjual jajanan "Kotak Kado" berisi benda yang mirip kondom.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Iptu Puji mengatakan, pedagang tersebut, yaitu Asrumi, juga tidak tahu bahwa Kotak Kado berisi benda mirip kondom.

"Asrumi menjelaskan bahwa barang jajanan itu dia dapatkan dari salah satu agen yang ada di Pasar Pagi Pekayon. Saat itu, Arumi langsung mengambil jajanan kecil yang dilihat."

"Untuk isinya, Asrumi tidak mengetahui ada hadiah yang mirip dengan kondom," ujar Puji di Polsek Bekasi Kota, Senin (25/1/2016).

Puji mengatakan, Asrumi sudah berhenti menjualnya ketika polisi dan KPAI mendatangi warungnya.

Puji mengatakan, Asrumi mendapatkan jajanan tersebut dari pemilik agen makanan, yaitu Sugeng. Sugeng membeli jajanan itu dari distributor keliling yang mendatangi tokonya.

Namun, Sugeng tidak secara prinadi mengenal distributor tersebut. Saat ini, diatributor itu pun tidak pernah mendatangi tokonya lagi. Dia tidak tahu bahwa yang dia jual berisi benda mirip kondom.

"Sugeng pertama kali membeli barang itu dan distributor yang menawarinya sekarang sudah tidak pernah ke toko Sugeng lagi," ujar Puji.

Puji mengatakan, Sugeng membeli 10 keranjang jajanan tersebut. Dalam satu keranjang, terdapat 24 Kotak Kado.

Satu keranjang Kotak Kado itu dijual dengan harga Rp 10.000 saja. Puji mengatakan, polisi sudah melakukan operasi di sekolah-sekolah dasar untuk memastikan tidak ada lagi jajanan Kotak Kado yang beredar.

"Sampai saat ini, belum kita temukan lagi jajanan seperti itu," ujar Puji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com