Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Diam-diam Akan Munculkan Calon Hebat pada Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 26/01/2016, 15:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sampai saat ini PDI Perjuangan belum terlalu proaktif dalam melakukan penjaringan cagub untuk Pilkada DKI 2017.

Padahal, PDI Perjuangan merupakan partai paling besar di DKI Jakarta. Sementara itu, ada hasil survei dari CSIS yang mengatakan bahwa partai politik harus segera mengumumkan calonnya.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono menjawab santai dan tidak memusingkan soal hasil survei CSIS.

Gembong mengatakan, karakteristik PDI-P memang selalu seperti ini.

"Karakter PDI-P itu diam-diam tapi pasti munculkan kader hebat dan terbaik. Contohnya, apakah tahun 2012 orang pada menyangka kalau Jokowi muncul di Jakarta?" ujar Gembong di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (26/1/2016).

Gembong mengatakan, ketika Jokowi maju pada Pilkada DKI, hasil surveinya sering kali buruk dan dikalahkan petahana, Fauzi Bowo. Namun, kenyataan berkata lain.

Akhirnya Jokowi yang menang menjadi Gubernur DKI. Gembong mengatakan, kejutan-kejutan semacam itu bisa saja terjadi kembali pada Pilkada DKI 2017.

Menurut dia, partainya bukan lamban dalam hal menentukan calon gubernur, melainkan berhati-hati dalam memilihnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI ini juga mengakui bahwa partai berisiko tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengenalkan calonnya kepada masyarakat jika tidak buru-buru melakukan deklarasi.

Hal yang dikhawatirkan yaitu pamor partai akan kalah dari calon petahana, yaitu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang sudah mantap maju lewat jalur independen saat ini.

Terlebih lagi, Gembong mengatakan, partainya baru akan mengumumkan calon gubernur sekurangnya enam bulan sebelum pilkada. Artinya, sekitar bulan Agustus. (Baca: Ahok Prediksi Ridwan Kamil Bisa Kalahkan Dirinya pada Pilkada 2017)

Namun, menurut Gembong, hal itu tidak masalah. Sebab, orang yang akan dipilih PDI-P pasti sudah dipertimbangkan secara matang baik dari kualitas kepemimpinan hingga popularitasnya.

"Jadi kan itu semua tergantung calonnya. Kalau calonnya Gembong Warsono, lah ya enggak cukup waktu enam bulan buat sosialisasi. Tapi, kan kami pasti keluarin calon yang tepat," ujar Gembong. (Baca: Mencari Pesaing yang Andal Menghadapi Ahok pada Pilkada DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com