Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Sedih "Kehilangan" Ridwan Kamil

Kompas.com - 01/03/2016, 10:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, berkomentar soal keputusan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang tidak ikut Pilkada DKI 2017.

Sandiaga mengatakan, dia menghargai keputusan itu meski merasa kecewa juga.

"Saya menghargai apa yang menjadi keputusan Pak Ridwan Kamil meskipun saya juga sedih karena akan kehilangan calon mitra bersosialisasi," ujar Sandiaga ketika dihubungi, Selasa (1/3/2016).

Bakal cagub dari Partai Gerindra memang memiliki kewajiban untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Jika Emil (sapaan Ridwan Kamil) maju Pilkada DKI, maka dia harus ikut bersosialisasi kepada warga DKI. Sebab, Emil memang salah satu bakal cagub yang masuk dalam penjaringan Partai Gerindra bersama dengan Sandiaga.

Di luar hal itu, Sandiaga mengaku kagum dengan Emil yang memilih menuntaskan pekerjaan di Bandung terlebih dahulu.

Dia pun mendoakan agar Emil bisa terus memimpin warga Bandung dengan baik.

"Saya salut dengan etos kerja beliau yang mengedepankan kerja tuntas," ujar dia.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil telah mengumumkan keputusannya soal apakah dia akan ikut atau tidak dalam pilkada DKI Jakarta tahun depan.

Dalam konferesi pers yang digelar di Balai Kota Bandung, Senin (29/2/2016), Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut bertarung di Pilkada DKI 2017.

Ia beralasan, masa bakti yang baru berakhir pada 2018 menjadi pertimbangan besar untuk memutuskan tinggal di Bandung.

Kompas TV Alasan Kang Emil Tak Maju Pilkada DKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com