Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praperadilan Ditolak, Pihak Jessica Fokus Hadapi Sidang Kasus Pembunuhan Mirna

Kompas.com - 01/03/2016, 19:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah gugatan praperadilannya ditolak, tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso akan fokus pada pokok perkara yang menjerat kliennya itu, yakni kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

"Sekarang kita fokus ke pokok perkaranya, praperadilan cuma proses," kata kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, seusai pembacaan putusan atas gugatan praperadilan yang diajukan Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016) pagi.

Dalam putusannya, Hakim Tunggal I Wayan Merta memutuskan untuk menolak seluruh permohonan praperadilan Jessica.

Dalam poin permohonan, Jessica meminta, penahanan dan pencekalannya, dinyatakan tidak sah. (Baca:: Permohonan Jessica Ditolak Hakim).

Namun, dengan ditolaknya gugatan praperadilan tersebut, maka proses hukum Jessica berjalan seperti sedia kala.

Jessica kini masih mendekam di Rumah Tahanan Mapolda Metro Jaya sebagai tersangka.

Sementara itu, tim Polda Metro Jaya tengah melengkapi berkas perkara dugaan pembunuhan Mirna untuk ditingkatkan ke tahap penuntutan.

Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengembalikan berkas perkara tersebut kepada Polda Metro Jaya.

Kejati DKI Jakarta memberi waktu 14 hari kepada penyidik Polda Metro Jaya untuk melengkapi kekurangan dari berkas perkara Mirna, terhitung sejak 25 Februari 2016. (Baca: Gugatan Jessica Ditolak, Ini Kata Polisi ).

Setelah penyidik melengkapi, berkas perkara akan kembali dilimpahkan ke Kejati DKI Jakarta, hingga jaksa menyatakan berkas tersebut siap untuk disidangkan atau P21.

"Kami tunggu sampai P21. Di pengadilan nanti, semuanya akan terang benderang," tutur kuasa hukum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Aminullah, secara terpisah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com