Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kasus yang Membelit Daeng Azis

Kompas.com - 02/03/2016, 07:03 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu demi satu, kasus yang menyeret nama pentolan Kalijodo Abdul Azis alias Daeng Azis mulai terkuak.

Ini diawali dari penetapan Azis sebagai tersangka dalam kasus prostitusi atau perdagangan wanita beberapa waktu silam.

Saat ditetapkan sebagai tersangka prostitusi, Azis masih bebas tanpa harus mendekam di balik jeruji besi. (Baca: Inikah Senjakala Daeng Azis, Pentolan Kalijodo yang Dijerat Banyak Kasus).

Terkait kasus ini, Polda Metro Jaya memanggil Azis untuk diperiksa pada Rabu pekan lalu. Namun, hari itu Azis tidak memenuhi panggilan pemeriksaan.

Kuasa hukumnya, yakni Razman Arif Nasution menyampaikan bahwa Azis tak memenuhi panggilan pemeriksaan polisi karena ada urusan keluarga di Serang, Banten.

Dua hari kemudian, Azis kembali tak memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan prostitusi.

Ditangkap

Hari itu pula, Azis ditangkap tim Polres Metro Jakarta Utara. Namun, penangkapan Azis bukan terkait kasus prostitusi yang menjeratnya, melainkan kasus dugaan pencurian listrik.

Dia diduga membuat sambungan listrik ilegal untuk kafe miliknya di Kalijodo, yakni Kafe Intan. (Baca: Dari Dalam Penjara, Daeng Azis Melihat Kafe Miliknya Dihancurkan).

Azis diduga menyambung hingga empat aliran listrik secara tidak resmi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Namun, dugaan ini dibantah Razman. Menurut Razman, kliennya itu telah membayar Rp 17 juta kepada PLN untuk mengalirkan listrik ke kafenya.

Kini, Kafe Intan dan bangunan lainnya di Kalijodo telah dirobohkan. (Baca: Terkuburnya Kekuasaan Daeng Azis dalam Reruntuhan Bangunan Kalijodo ).

Pada Senin (29/2/2016), Pemprov DKI Jakarta mengerahkan eskavator-eskavator untuk mengancurkan bangunan liar di sana.

Kalijodo akan dikembalikan fungsinya menjadi ruang terbuka hijau setelah ini.

Dugaan pencurian air

Saat penertiban berlangsung, ditemukan dugaan pencurian air yang dilakukan Daeng Azis.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com