Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: APTB-nya Saja yang Bandel, Enggak Mau Nurut

Kompas.com - 07/03/2016, 13:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penghentian operasi bus angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB) di Jakarta bukan kebijakan mendadak.

Basuki mengaku sudah membahas rencana penghentian operasi APTB ini sejak 2015. "APTB-nya saja yang bandel. Mereka enggak mau nurut," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (7/3/2016).

Basuki menyebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berbaik hati mengizinkan operator mengoperasikan bus APTB hingga dalam kota. (Baca: APTB Berhenti Operasi di Jakarta, Penumpang Bingung).

Sebab, ketika itu, Pemprov DKI belum memiliki jumlah bus yang cukup untuk dioperasikan di Jakarta.

Basuki pun meminta operator APTB untuk bergabung dengan PT Transjakarta.

Dengan demikian, menurut dia, warga hanya perlu membayar tarif sekali perjalanan, yakni Rp 3.500 jika menumpang APTB.

"Namanya juga APTB, ya angkutan yang cuma boleh sampai perbatasan. Kami sudah baik hati sebetulnya, cukup lah setahun baik hatinya," kata Basuki.

Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta melarang bus-bus APTB beroperasi di Jakarta, sejak pekan lalu.

Bus hanya boleh beroperasi sampai di halte terluar dari koridor busway. Sebagai gantinya, ada 400 bus transjabodetabek yang disiapkan untuk mengisi rute yang ditinggalkan APTB.

PT Transjakarta pun menyiapkan 31 bus gandeng di halte-halte terluar untuk mengangkut penumpang APTB agar bisa masuk sampai ke dalam kota.

Kepala Dishubtras DKI Jakarta Andri Yansyah menyampaikan, penghentian operasi APTB di Jakarta karena adanya izin yang bermasalah. (Baca: Izin Bermasalah Jadi Alasan Penghentian Operasi APTB di Jakarta ).

Sebab, meskipun melayani rute antarkota, izin bus ini justru diterbitkan oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtras) DKI Jakarta.

Padahal, menurut dia, seharusnya izin bus yang melayani rute antarkota diterbitkan Kementerian Perhubungan.

Kompas TV Dilarang, Bus APTB Masih Beroperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com