Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pria Ini Curi Sarang Walet Senilai Rp 100 Jutaan Milik Majikannya

Kompas.com - 07/03/2016, 23:51 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Sektor Metro Penjaringan, Jakarta Utara, mengungkap kasus pencurian sarang burung walet yang bernilai Rp 100 jutaan.

Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan mengatakan, kedua pelaku, yakni AL (27) dan AS (28), diduga mencuri sarang walet milik majikannya.

Pencurian ini terjadi pada Kamis (3/3/2016) pukul 07.00 WIB. "Pelaku pencurian ini masuk dengan cara membuka kunci gembok ruko. Mereka telah mempersiapkan kunci ruko yang telah diduplikat," ucap Ruddi di halaman Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (7/3/2016).

Menurut dia, pelaku baru bekerja kepada majikannya itu dalam hitungan bulan.

Dari hasil penyelidikan pada Sabtu (5/3/2016) di Ruko Kapuk Muara Indah Blok D Nomor 36, kedua pelaku berhasil ditangkap di Jalan Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa sebuah kotak plastik hijau, tiga tas koper coklat, dan sarang burung walet seberat 17 kilogram.

"Kami juga mendapatkan uang sebanyak Rp 3,9 juta yang merupakan hasil penjualan satu kilo sarang burung walet yang terdahulu," kata Ruddi.

Ia menambahkan, jika dijual, 17 kilogram sarang burung walet dari tangan pelaku itu berharga lebih dari Rp 100 juta.

Atas perbuatannya, kedua pelaku terancam Pasal 363 ayat (2) KUHP dengan hukuman penjara maksimal sembilan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com