Mereka berdua menilai, upaya tersebut merupakan cara yang tidak baik dalam kehidupan berdemokrasi. (Baca: Yusril Akan Terus "Blusukan" untuk Mengetahui Permasalahan Warga Jakarta).
Yusril mengaku tidak anti terhadap agama selain yang dianutnya. Sebab, menurut Yusril, dia bergaul dengan banyak orang dari latar belakang agama berbeda.
"Saya pernah jadi pengurus Klenteng, saya juga dekat dengan komunitas Gereja Tugu. Saat peluncuran buku di hari ulang tahun saya kemarin, mereka ikut hadir bermain musik," kata Yusril dalam kunjungannya ke rumah Adhyaksa di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016).
Karena itu, Yusril meminta pihak-pihak yang menyudutkannya agar tidak lagi berbuat hal demikian.
Ia mengajak pihak-pihak itu untuk berkampanye lebih sehat. "Janganlah membuat suatu isu yang bukan berasal dari diri kita sendiri," ujar dia.
Hal yang sama dilontarkan Adhyaksa. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini mengungkit-ungkit kembali sikap Gubernur Basuki Tjahaja Purmama atau Ahok yang pernah membocorkan pembicaraan tertutup di antara mereka.
Menurut Adhyaksa, sikap Ahok itu telah membuat dia dituding anti terhadap agama lain. (Baca juga: Adhyaksa Dault dan Ambisinya Jadi Gubernur Jakarta).
"Padahal waktu itu udah salaman (dengan Ahok), janji, Pak ini jangan sampai keluar (dibeberkan) ya. Eh, ternyata muncul sampai di Mata Najwa. Gara-gara itu saya dicap anti-kristen padahal konteks omongan saya tidak seperti itu," kata Adhyaksa.
Sebagai informasi, pertemuan yang dimaksud Adhyaksa adalah saat ia menemui Ahok di Balai Kota beberapa bulan lalu.
Saat itu, di dalam ruang kerja Ahok, Adhyaksa sempat berujar bahwa ia akan mendukung Ahok, bahkan sampai menjadi presiden pun, apabila Ahok beragama Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.