Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Perdana Praperadilan Sumber Waras Digelar

Kompas.com - 21/03/2016, 13:41 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang praperadilan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Senin (21/3/2016). Itu merupakan sidang pertama. 

Sidang perdana seharusnya berlangsung Senin pekan lalu. Namun sidang ditunda karena pihak termohon, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hadir.  (Baca: KPK Tak Penuhi Panggilan, Sidang Praperadilan Kasus Sumber Waras Ditunda.)

Kali ini, KPK akhirnya hadir. KPK diwakili kuasa hukum Surya Wulan, Mia Suryani, dan Kepala Biro hukum KPK Setiadi.

Agenda sidang hari ini adalah pembacaan permohonan dari pihak Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) sebagai pemohon. MAKI membacakan 23 alasan permohonan praperadilan, antara lain laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan adanya kerugian negara.

MAKI juga membacakan dua poin yang menjadi permohonannya terhadap KPK.

"Menyatakan secara hukum termohon melanggar ketentuan pasal 6 dan 7 UU Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK dan KUHAP, bentuk penghentian penyidikan yang tidak sah dan batal demi hukum dengan alasan akibat hukumannya atas dugaan tindak pidana korupsi pembelian lahan bekas RS sumber Waras," kata Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman di persidangan.

"Memerintahkan termohon melanjutkan proses selanjutnya sesuai dengan ketentuan hukum atas dugaan pidana korupsi pembelian lahan, dan memerintah termohon melanjutkan dengan menuntut di Pengadilan Tipikor Jakpus," lanjutnya.

Usai membacakan permohan itu, Ketua Majelis Hakim, Tursina Aftianti, pun menyampaikan bahwa Selasa, 22 Maret 2016 besok, KPK sebagai termohon memberikan jawaban atas permohonan MAKI.

"Mohon kedua pihak hadir kembali esok," kata Hakim Tursina.

Kuasa hukum KPK Surya Wulan mangatakan, pihaknya sudah menyiapkan jawaban atas tanggapan pemohon dari MAKI. Namun untuk saksi, pihaknya masih mempertimbangkan perlu atau tidaknya.

"Kalau memang diperlukan, kami akan hadirkan saksi. Siapa saksinya, nanti saja karena itu strategi kami," kata Surya Wulan.

Sidang berlangsung singkat dari pukul 10.30 hingga 11.30 WIB. Setelah pembacaan tanggapan dari pihak KPK, pada Rabu lusa MAKI akan menyampaikan bukti-bukti.

Kompas TV DPRD DKI Desak KPK Soal Sumber Waras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com