Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Tanpa "Three in One" Sepekan, Dishub DKI Siapkan Ratusan Bus Gratis

Kompas.com - 04/04/2016, 11:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan sudah menyiapkan ratusan bus tambahan dari transjakarta dan bus gratis dalam rangka uji coba penghapusan kebijakan three in one, Selasa (5/4/2016).

"Pertama, kita siapkan bus, terutama bus dari transjakarta, kita banyakin deh. Ada sekitar 127 bus. Kita juga siapkan bus gratis sebanyak 20 di kawasan tersebut dan tambahan 50 bus sekolah," kata Andri kepada Kompas.com, di Balai Kota DKI Jakarta usai rapat pemimpin (rapim), Senin (4/4/2016) pagi.

Andri menjelaskan, 127 bus tambahan akan lebih banyak melayani koridor 1 transjakarta rute Blok M-Kota dan koridor 6 rute Ragunan-Dukuh Atas. Sebab, wilayah tersebut masuk dalam daerah penerapan kebijakan three in one.

Sedangkan 20 bus reguler dan 50 unit bus sekolah disiapkan untuk melayani penumpang di jalur lambat.

Belum ada mekanisme pasti terkait layanan 20 bus reguler dan 50 bus sekolah gratis tersebut. Andri menjelaskan, pihaknya masih akan merapatkan hal itu dengan Ditlantas Polda Metro Jaya agar dapat menentukan teknis layanan bus gratis, di titik mana bus berhenti dan rute mana saja yang dilewati bus gratis tersebut.

"Hari inilah yang pukul 14.00 ini akan kita rapatkan bersama dengan Polda Metro Jaya, titik-titik (naiknya), jalurnya dari mana ke mana, nanti kita akan siapkan pemberitahuan," ucap Andri.

Uji coba penghapusan kebijakan three in one dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menilai apakah kebijakan tersebut masih efektif atau tidak.

Hasil uji coba tersebut nantinya juga akan menjadi bahan pertimbangan, apakah three in one akan benar-benar dihapus atau tidak.

Sejalan dengan evaluasi kebijakan three in one, pihak Pemprov DKI Jakarta juga terus menambah armada angkutan umum, dengan harapan masyarakat di Jakarta mau beralih ke angkutan umum dan meninggalkan kebiasaan membawa kendaraan pribadi.

Kompas TV Inilah Pengakuan Seorang Joki "3 In 1"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com