Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Batal Laporkan Rizieq ke Polisi atas Perintah Wiranto

Kompas.com - 06/04/2016, 14:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Muda Partai Hanura membatalkan rencananya melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab atas dugaan penghinaan saat Rizieq berunjuk rasa dengan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ).

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Hanura Didi Apriadi, rencana melaporkan Rizieq ke polisi ini batal atas perintah Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. 

"Kami sudah menyiapkan materi, sudah menyiapkan bahan-bahan, sudah sampai ke Polda, tetapi kemudian Pak Ketum menyampaikan, sudahlah kita maafkan Habib ini," ujar Didi Apriadi di Kantor DPP Partai Hanura, Rabu (6/4/2016).

Menurut Didi, laporan tersebut hanya akan membuat kegaduhan jika tetap dilanjutkan.

(Baca juga: Merasa Dihina, Partai Hanura Berencana Laporkan Rizieq Shihab ke Polisi).

Lagi pula, Didi yakin Rizieq akan mendapatkan hukuman dari masyarakat.

"Masyarakat yang menilai dan saya yakin hukum masyarakat lebih berhasil daripada sekadar hukum-hukum yang formal," lanjut Didi.

Ia menyebut setidaknya ada lima penghinaan yang dilakukan Rizieq. Tidak hanya Hanura, Rizieq juga dianggap telah menghina Pancasila dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Menghasut, memfitnah, menjelekkan, menghina Bapak Wiranto yang juga Ketua Partai Hanura dan tokoh bangsa ini, mengganti namanya, kemudian juga menjelek-jelekkan etnis China, juga mengata-ngatai masalah Pancasila. Apakah pantas kita sebut Pancasila sebagai 'pantat gila' atau 'pantat china'?" kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com