Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Sebut Warga yang Minta Tinggal Gratis di Rusun Tak Rasional

Kompas.com - 24/04/2016, 11:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, Minggu (24/4/2016) pagi, mengunjungi warga RW 12 Bukit Duri yang rencananya akan direlokasi oleh pemerintah.

Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga menyerap aspirasi warga yang menginginkan agar ada penggantian terhadap rumah mereka dan digratiskan tinggal di rusun. Namun, ia menyatakan, alternatif ini tidak memungkinkan.

"Kalau saya rasa, enggak rasional, ya (minta tinggal di rusun secara gratis). Mungkin harus dicari jalan tengahnya, apakah enam bulan pertama bisa gratis," kata Sandiaga Uno.

Warga Bukit Duri menyatakan bahwa mereka setuju direlokasi oleh pemerintah, tetapi keberatan karena khawatir pendapatan usaha mereka akan turun sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan.

"Ya kalau kami sih maunya ada-lah ganti rugi, gratis juga di rusun, kan kami sudah bertahun-tahun di sini," kata Nurjannah (47), seorang pedagang nasi uduk.

Sandiaga meminta pemerintah untuk turun langsung ke Bukit Duri dan mendengar keluhan warga. Dengan begini, menurut dia, tidak akan ada penolakan dari warga.

"Pemerintah harusnya menindaklanjuti sosialisasinya karena mereka ini hanya ingin didengar, biar ada jalan tengah," ujarnya.

Sandiaga juga mengunjungi Pasar Sawo yang terletak di pinggir Kali Ciliwung. Pasar ini rencananya akan turut ditertibkan.

Ia pun mengkritik solusi dari Pemprov DKI yang akan memberikan pinjaman modal dan gerobak melalui Bank DKI.

"Warga bilang gerobak bukan solusi, ini tipikal daripada birokrat ya. Mereka kan enggak punya paradigma wirausaha. Biasa ngetem di pasar, pembeli yang mendatangi mereka, sekarang disuruh keliling pakai gerobak, enggak bisa," kata Sandi.

Solusi dari Sandiaga, Pemprov membangun pasar bagi warga. "Yang penting ramaikan dulu pasarnya," katanya.

Kompas TV Warga Bukit Duri Segera Direlokasi dari Ciliwung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com