Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Pak Kwik Beri Dukungan dan Dorong Komunikasi ke PDI-P

Kompas.com - 28/04/2016, 08:31 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno semakin mempererat dukungannya dengan PDI-P.

Pada Rabu (27/4/2016), Sandiaga menyempatkan diri untuk makan siang bersama dengan politikus PDI-P, Kwik Kian Gie.

"Ya seru sih, jadi Pak Kwik, dia memberikan dukungan moril dan mendorong terciptanya komunikasi dengan PDI-P," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa.

(Baca juga: Antara Yusril, Sandiaga, dan Sjafrie, Siapa yang Lebih Berpeluang?)

Selain menyatakan dukungan, Sandiaga mengaku Kwik juga memberikan sejumlah masukan untuknya. 

Masukan itu terkait dengan pembangunan Jakarta dan terkait persoalan politik.

"Pak Kwik minta saya tunjukkan track record saya sebagai pengusaha, berhasil membangun jalan tol Cikopo-Palimanan. Sebagai pengusaha saya enggak pernah nonjol-nonjolin diri sendiri, proyeknya yang saya tonjolkan. Tetapi kata Pak Kwik kamu main di politik sekarang enggak bisa itu, kamu harus klaim hasil karya kamu. Itu adalah komunikasi politik, branding," tutur Sandi menirukan Kwik.

Konsesi tol Cikopo-Palimanan, dipegang oleh PT Lintas Marga Sedaya, anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk milik Sandiaga Uno.

Tol terpanjang itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo jelang lebaran tahun lalu. Prestasi ini yang didorong Kwik agar ditonjolkan oleh Sandi.

(Baca: Sandiaga Ajak PPP Berkoalisi)

 

Kwik yang kini berusia 81 tahun, sudah beberapa kali merasakan pergantian presiden.

Sandi menyebut Kwik percaya bahwa dalam "jualan" politik, khusunya pemilu, seorang harus menonjolkan track record.

Kedekatan Kwik dan Sandi bukan terjalin baru-baru ini saja. Saat Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada era Presiden Gus Dur, Sandiaga sering berkonsultasi dengan pria itu. 

Kala itu, Sandiaga baru memulai usahanya. 

"Pak Kwik selalu accesible dari dulu apalagi dengan pengusaha muda, jadi hubungan itu terus, sampai dia keluar dari pemerintahan. Waktu dia baca di pers saya mau maju, anaknya kirim pesan buat saya, katanya papa mengundang makan, eggak tahu ternyata dia mau kasih dukungan moral," ujar Sandi.

(Baca: Sandiaga Yakin Prabowo Lebih Pilih Dirinya Dibanding Sjafrie)

Ia pun berencana dalam waktu dekat akan mengundang awak media dalam acara bincang-bincang dengan Kwik Kian Gie untuk mengkritisi kebijakan gubernur.

Kompas TV Sandiaga Lolos Penjaringan Bakal Cagub Gerindra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com