Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Masjid Luar Batang Tak Tertarik Bantuan Ahok

Kompas.com - 03/05/2016, 13:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAs.com - Pengurus Masjid Luar Batang, Mansur mengaku tidak tertarik dengan tawaran Rp 1 miliar yang ingin diberikan Pemprov DKI kepada Masjid Luar Batang.

Mansur mengungkapkan, pemberian sejumlah uang oleh Pemprov DKI dianggap memiliki maksud tersembunyi.

"Kami bilang 'maaf kami tidak tertarik', karena pasti Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) memberi sedikit saja sudah diungkit-ungkit," ujar Mansur, di Luar Batang, Jakarta Utara, Selasa (3/5/2016).

Mansur menuturkan, Pemprov DKI sebelumnya pernah juga menawari bantuan merenovasi Masjid Luar Batang, namun tawaran itu ditolak oleh pengurus masjid.

"Tangan kanan memberi, tangan kiri tak boleh tahu. Basuki kan suka mengungkit ungkit pemberian. Itu jebakan saja," ujar Mansur.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Pemprov DKI, Saefullah, Senin (3/5/2015) malam mendatangi Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Saefullah datang untuk meninjau Kampung Luar Batang dan Masjid Keramat Luar Batang sekaligus memberikan bantuan Rp 1 miliar dan seragam kepada marbut masjid.

Namun, warga yang merasa terprovokasi sempat mengerubungi Saefullah. Saefullah dan rombongan lalu diamankan oleh tokoh masyarakat setempat.

Padahal, Saefullah telah disarankan agar tidak datang lantaran kondisi sudah malam dan Luar Batang masih tegang setelah penggusuran di Pasar Ikan.

Tapi Saefullah bersama rombongan nekat datang ke Luar Batang tanpa didampingi para pengurus, ketua RT, RW dan tokoh masyarakat yang sedang rapat di rumah Ketua RW 2.

Kompas TV Warga Luar Batang Enggan Pindah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com