JAKARTA, KOMPAS.com - Hasniati yang ikut proses penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendadak mundur, Rabu (11/5/2016).
Perempuan, yang mengaku sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), itu mundur saat memasuki tahap fit and proper test. Ia memutuskan mundur lantaran tak mau membayar biaya administrasi sebesar Rp 5 juta yang diminta pada tahap fit and proper test itu.
"Saya mengundurkan diri. Saya tidak terima kalau bayar administrasi Rp 5 juta," kata Hasniati, di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.
Hasniati mengatakan, ia menolak membayar uang administrasi karena sebelumnya disebutkan bahwa proses penjaringan itu gratis. Adanya biaya itu baru diketahuinya tadi malam dari salah seorang tim penjaringan PDI-P.
Pihak PDI-P menurutnya meminta pembayaran secara tunai.
"Katanya gratis, belum jadi apa-apa masa harus bayar," ujar Hasniati.
DPP PDI-P hari ini memang sedang melaksanakan fit and proper test terhadap para bakal calon yang mendaftar melalui partai tersebut. Ada 34 bakal calon yang mendaftar untuk mengikuti proses penjaringa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.