Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200.000 Lagi Menuju 1 Juta Fotokopi KTP Dukung Ahok-Heru

Kompas.com - 13/05/2016, 11:09 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam waktu dua bulan, tepatnya per Jumat (13/5/2016), relawan "Teman Ahok" berhasil mengumpulkan 809.123 salinan KTP dukungan untuk pencalonan Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono di jalur independen.

Jumlah tersebut telah melampaui jumlah pengumpulan KTP dengan formulir lama tanpa nama bakal calon wakil gubernur yang tidak dilanjutkan sejak Maret, yakni 784.977.

"Oh iya, sudah (melampaui). Kalau untuk perolehannya dari tiga hari yang lalu. Iya (Senin)," ujar juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, kepada Kompas.com, Jumat.

Menurut Amalia, pada pengumpulan KTP dengan formulir lama, Teman Ahok membutuhkan waktu delapan bulan untuk mencapai perolehan 784.977 KTP. Namun, untuk formulir Ahok-Heru, mereka hanya membutuhkan waktu dua bulan.

"Pas pakai formulir yang pertama itu kan delapan bulan baru kita 780 (ribu) sekian. Tapi, kalau pas pengumpulan ulang itu kita cuma butuh dua bulan," kata dia.

Adapun pengumpulan KTP untuk Ahok mulai dilakukan efektif sejak 16 Juni 2015 dan diberhentikan pada Maret 2016. Kemudian Teman Ahok melakukan pengumpulan ulang KTP dukungan untuk Ahok-Heru mulai 11 Maret 2016.

Jumlah perolehan KTP untuk Ahok-Heru ini juga telah melampaui syarat minimum dukungan untuk calon independen, yaitu 532.213 data KTP.

Teman Ahok bahkan hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk melampaui syarat minimum tersebut.

Mereka pun sempat menggelar syukuran di markas Teman Ahok untuk merayakan terlampauinya syarat minimum 532.213 KTP pada 11 April 2016.

Kompas TV KTP untuk Ahok Capai Target
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com