Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pemprov DKI Digugat, Wali Kota Jaksel Tetap Relokasi Warga Bukit Duri

Kompas.com - 13/05/2016, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mempersilakan warga Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung menggugat Pemprov DKI Jakarta di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Silakan saja warga Bukit Duri melakukan gugatan. Kami akan tetap melaksanakan pembongkaran, tetapi menunggu rusun jadi," kata Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi di Gedung Pemkot Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/5/2016).

Menurut Tri, sudah ada 80 kepala keluarga (KK) yang sudah mendaftarkan diri untuk direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek, Jakarta Timur.

Menurut dia, walaupun Pemprov digugat di PN Jakarta Pusat, proses sosialisasi terhadap warga Bukit Duri terus dilakukan karena pada bulan Mei 2016 ini Rusun Rawa Bebek sudah rampung dikerjakan.

Setidaknya, ada 400 unit rusun di Rawa Bebek disediakan untuk warga Bukit Duri yang terkena dampak normalisasi Kali Ciliwung.

"Kalau kalah, kita balik gugat karena saat ini ada 400 unit Rusun di Rawa Bebek kita sediakan bagi warga. Di pengadilan namanya kalah dan menang itu hal yang biasa. Namun, kami ingin menaikkan martabat orang," kata Tri.

Setidaknya ada 350 bidang di Jalan Kampung Melayu Kecil RW 09, RW 10, RW 11, RW 12 yang akan terkena dampak normalisasi Kali Ciliwung. Saat ini, beberapa warga sudah ada yang setuju untuk direlokasi.

"Sudah 80 KK yang mendaftar untuk menempati Rusun Rawa Bebek. Sisanya nanti menyusul," tutur dia.

Menurut dia, yang diutamakan dari pembangunan Rusun Rawa Bebek adalah dari kewajiban pengembang Summarecon. Setiap satu unit rusun berisi dua kamar dan berukuran sekitar 6 meter x 6 meter.

"Saya sudah cek rusunnya. Akhir Mei 2016 sudah jadi kok," ujarnya.

Warga warga Bukit Duri telah melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam bentuk class action pada Rabu (11/5/2016). (Bintang Pradewo)

Kompas TV Penggusuran yang Terjadi di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com