Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra ke NU, Sandiaga Yakin Didukung Kelompok Berbasis Agama

Kompas.com - 15/05/2016, 14:02 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Partai Gerindra tingkat DPD DKI Jakarta menyambangi Kantor DPW Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta di Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (14/5/2016) sore. Menurut Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra, M Taufik, tujuan kedatangan mereka menemui pengurus NU adalah mendiskusikan dan memintai pendapat tentang tiga bakal calon gubernur Gerindra saat ini, yaitu Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Sjafrie Sjamsoedin.

Terkait pertemuan itu, Sandiaga yakin ia akan didukung oleh NU.

"Optimis ya, selama kita didukung oleh rakyat, selama kita terus hadir dalam diskusi, penyapaan, dan silaturahmi dengan warga, insya Allah kita bisa dapat dukungan dari tokoh masyarakat dan organisasi seperti NU," ujar Sandiaga di Meruya Utara, Jakarta Barat, Minggu (15/5/2016).

Ia mengapresiasi sikap Gerindra yang mempertimbangkan penilaian NU terhadap bakal calon. Menurutnya, NU sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar memiliki masukan yang perlu didengar.

"Jadi saya apresiasi sekali Pak Taufik ke NU, ke Muhammadiyah ya katanya juga ke komunitas etnis Tionghoa juga, non-muslim juga, ini merupakan langkah dari Gerindra untuk menangkap aspirasi daripada tokoh masyarakat, tokoh agama," ujar Sandiaga.

Ia tak menampik bahwa Sjafrie dan Yusril memiliki kedekatan dengan sejumlah kelompok berbasis agama. Namun ia yakin, dirinya juga mampu menghasilkan konsolidasi dengan berbagai kelompok.

"Semua dikenal, semuanya mumpuni. Mudah-mudahan ini jadi langkah terbaru. Gerindra betul-betul ingin mengkonsolidasi karena kami ke depan ingin bentuk koalisi yang paling dekat dengan rakyat," ujarnya.

Wakil Ketua DPW NU DKI Syamsul Ma'arif menyatakan, NU tidak akan pernah melibatkan diri dalam politik praktis. NU tidak akan menunjuk figur ataupun terlibat dalam dukung mendukung figur itu.

Namun, ia menyatakan pemimpin harus memiliki moral, akhlak dan rekam jejak yang baik, serta jujur, amanah, dan cerdas. Khusus untuk tiga bakal calon gubernur Gerindra, Syamsul menilai mereka punya kelebihan masing-masing.

Sjafrie disebutnya punya pengalaman di bidang militer, Sandiaga dengan latar belakang sebagai pebisnis, ataupun Yusril yang merupakan seorang pakar hukum tata negara.

Penjaringan calon gubernur yang dilakukan Partai Gerindra sudah mencapai tahap akhir. Pada Juni mendatang, mereka akan memilih satu dari tiga orang itu sebagai calon gubernur yang akan mereka usung pada pemilihan kepala daerah tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com