JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, membuat aturan terkait kegiatan membangunkan orang untuk sahur pada Ramadhan tahun ini. Anak-anak yang akan keliling kampung untuk membangunkan warga diminta untuk tidak melewati batas wilayahnya masing-masing.
"Untuk bangunin sahur jangan keluar dari lingkungannya. Kalau di RW 4, ya RW 4 aja. Jangan keluar," kata Lurah Kebon Melati, Winetrin di kantornya, Jakarta, Senin (30/5/2016).
Pengaturan itu muncul setelah rapat dengan para ketua RW dan RT di Kelurahan Kebon Melati. Winetrin mengungkapkan, aturan itu merupakan salah satu antisipasi agar tidak terjadi tawuran gara-gara aksi membangunkan warga untuk sahur.
Ia mengatakan, jika anak-anak itu keluar dari daerahnya, resikonya bisa terjadi perselisihan yang berujung tawuran.
"Cukup di wilayah dia aja. Jangan sampai buat gaduh di RW sebelah," sambung Winetrin.
Selain mengatur keguatan untuk membangunkan warga, Winetrin juga mengantisipasi masalah keamanan dengan mendirikan tenda pantau dan mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling). Penjagaan akan diperketat pada waktu rawan, yakni setelah salat tarawih dan sahur.
Selain warga, aparat Bhabinkamtibmas polisi dan Babinsa TNI juga dilibatkan.
"Tahun lalu kami zero tawuran. Semoga Ramadan tahun ini juga," kata Winetrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.