Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketakutan Heru di Dunia Politik dan Ledekan Ahok Maju Pilkada DKI

Kompas.com - 01/06/2016, 09:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Isu mengenai pengunduran diri Heru Budi Hartono dari bakal calon wakil gubernur membuat Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara. Basuki dan Heru akan berpasangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen dengan dukungan relawan "Teman Ahok".

Basuki membantah kabar pengunduran diri calon pendampingnya tersebut. Meski demikian, Basuki mengaku, Heru pernah melakukan curhat tentang ketakutannya masuk ke dunia politik.

"Dia bilang, 'Pak, rasanya suasana politik agak beda. Politik ini berat juga ya, Pak. Dihajar melulu nih, Pak'," kata Gubernur DKI Jakarta itu mengikuti ucapan Heru, di RPTRA Vila Taman Sawo, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2016) kemarin.

"Dia bilang, 'Lama-lama saya enggak bisa tidur juga nih, Pak'," kata Basuki lagi. (Baca: Nasihat Ahok kepada Heru Budi yang Mengeluhkan Kejamnya Politik)

Heru tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun. Dia merupakan birokrat yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta. Basuki memilih Heru untuk membuktikan bahwa tidak semua PNS DKI bermental korup.

Selain itu, Basuki meyakini Heru tidak memiliki rekam jejak buruk, terutama terkait permasalahan hukum. Keputusan pencantuman nama Heru di dalam formulir dukungan jalur independen merupakan kesepakatan antara Basuki dan Teman Ahok.

Awalnya Basuki ingin berpasangan kembali dengan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Namun, Teman Ahok tak percaya bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bersedia mengusung Basuki pada Pilkada DKI Jakarta 2017. (Baca: Menyoal Isu Kemunduran Heru Jadi Calon Pendamping Ahok dalam Pilkada DKI 2017)

Akhirnya Kepala BPKAD DKI Jakarta terpilih untuk menjadi calon pendamping Basuki pada Pilkada DKI 2017. Mendengar curhat calon pendampingnya, Basuki yang merupakan mantan kader Partai Gerindra langsung menasihati Heru.

"Saya bilang, ini namanya juga revolusi mental. Kalau revolusi belum selesai, ya pasti akan kesulitan menghadapinya," kata Basuki.

Bahkan, Basuki sempat meledek Heru. Ia akan kembali berpasangan dengan Djarot jika Heru tak menerima "pinangannya".

"Aku cuma ledekin aja ke dia. Kalau kamu enggak mau (jadi bakal calon wakil gubernur), aku balik ke bini (istri) lama lho," kata Basuki. (Baca: Ledekan Ahok kepada Heru: Aku Balik ke Bini Lama, Lho...)

Sebelum benar-benar maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Heru harus melepas statusnya sebagai PNS DKI dan dua jabatan komisaris utama di BUMD DKI. Adapun aturan tersebut diatur pada Pasal 68 Peraturan KPU (PKPU) Nomor 12 Tahun 2015.

Setelah Heru dipilih, Teman Ahok langsung mengulang pengumpulan KTP dengan format formulir yang baru. Kini data KTP yang terkumpul sebanyak 913.747, dari target 1 juta data KTP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com