Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil dari "Teman Ahok Fair" untuk Biayai Syarat Administrasi Pendaftaran Ahok-Heru

Kompas.com - 31/05/2016, 11:28 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan "Teman Ahok" menargetkan dapat mengumpulkan dana sebanyak Rp 1,4 miliar dari acara "Teman Ahok Fair" yang digelar pada Sabtu-Minggu, 28-29 Mei 2016.

Meskipun belum melakukan rekapitulasi akhir, Teman Ahok yakin target itu telah tercapai. Sebab, pada Sabtu (28/5/2016) pagi, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 1,1 miliar.

"Kalau pada hari sebelum event kemarin berlangsung itu Rp 1,1 miliar sudah dapat ya di hari Sabtu pagi. Saya yakin dapat (Rp 1,4 miliar)," ujar salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/5/2016).

Menurut Singgih, dana Rp 1,1 miliar yang telah terkumpul itu berasal dari stan-stan di Teman Ahok Fair, penjualan tiket pre-sale, dan dana sponsor.

"Dari stan-stan, sponsorship, dan tiket (pre-sale) ya," kata Singgih.

Dana itu akan digunakan Teman Ahok untuk membiayai syarat-syarat administrasi yang ditetapkan KPU untuk pencalonan gubernur dan wakil gubernur melalui jalur independen, salah satunya seperti formulir dukungan yang dibuat tiga rangkap.

Teman Ahok Fair merupakan acara bazar dan pentas musik. Teman Ahok menyediakan 75 stan bazar yang terdiri dari produk kuliner dan non-kuliner. Beragam produk makanan dan barang mengisi stan-stan bazar yang berada di dalam dan luar ruangan tersebut.

Untuk pentas seni, acara bertema "Sejuta Teman Sejuta Harapan" ini dimeriahkan oleh sejumlah musisi nasional maupun indie. Project Pop, Iis Dahlia, Cameo Project, Sore Band, White shoes and The Couple Company, dan beberapa pengisi acara lainnya telah memeriahkan Teman Ahok Fair, Sabtu.

Sementara itu, Saykoji, Mocca, Float, Elpamas, Keroncong Tugu Cafrinho, gambang kromong dan palang pintu, serta opera cinta kali jodoh meramaikan hari kedua gelaran Teman Ahok Fair. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun menghadiri Teman Ahok Fair pada hari kedua digelarnya acara tersebut.

Kompas TV Ahok Curhat Masalah DKI ke â??Teman Ahokâ??
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com