Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Tawarkan Diri ke Sandiaga, Saefullah Mengaku Belum Ingin Berpolitik

Kompas.com - 10/06/2016, 13:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengaku masih ingin fokus berkarier di dunia birokrasi hingga saat ini. Ia mengaku belum berpikiran untuk terjun ke dunia politik.

"Saefullah masih di sini. Kalau sudah enggak di sini, baru nanti bisa nyalon," ujar Saefullah saat ditemui Kompas.com, Jumat (10/6/2016).

(Baca juga: Akankan PKB Usung Saefullah dalam Pilkada DKI 2017?)

Ia menanggapi pernyataan politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno, yang mengatakan bahwa Saefullah menawarkan diri untuk menjadi bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga dalam Pilkada DKI 2017.

Kendati demikian, Saefullah enggan berspekulasi mengenai apa yang akan ia lakukan ke depannya.

"Kamu juga enggak tahu kan dua bulan ke depan mau ngapain. Sama, saya juga enggak tahu. Sekarang fokus saja puasa Ramadhan," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini.

Saefullah juga mengatakan, masih ada waktu delapan tahun baginya untuk mengabdi sebagai eselon I di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, usia Saefullah 52 tahun.

"Kalau saya tetap eselon I bisa sampai 60 tahun, masih ada delapan tahun. Misalnya enggak dipakai lagi, kalau saya jadi staf, pensiunnya (usia) 58 tahun. Jadi, masih ada enam tahun," ujar dia.

Sandiaga sebelumnya sempat mengatakan telah mempertimbangkan tawaran Saefullah. (Baca juga: Sekda DKI: Masa Saya "Nawarin" Diri ke Sandiaga?)

Kendati tidak terlalu populer di mata publik, Saefullah yang merupakan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta itu disebut memiliki basis dukungan kuat di kalangan NU dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Kompas TV Sandiaga Berikan 1.000 Al-Quran ke Tanah Datar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com