Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dukungan untuk Ahok, Yorrys Sebut "Tak Ada Matahari Kembar di DPP Golkar"

Kompas.com - 19/06/2016, 13:40 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai menepis pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, yang menyebut dukungan Golkar terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI 2017 belum bulat.

"Ya boleh saja dia ngomong, memberi pertimbangan, boleh. Tapi yang memutuskan itu kan DPP. Enggak ada matahari kembar di DPP," ujar Yorrys di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Minggu (19/6/2016).

(Baca juga: Golkar Akan Deklarasikan Resmi Dukungan ke Ahok dalam Musda )

Yorrys mengatakan, DPD Partai Golkar memang memiliki kewenangan penuh dalam menentukan bakal calon kepala daerah yang akan diusung. 

Sementara itu, menurut dia, Dewan Pimpinan Pusat hanya memberikan persetujuan terhadap proses yang dilaksanakan DPD.

"Sesuai petunjuk Ketum, dan saat pelantikan di Rapimnas pertama dan pleno pertama dan kedua. Beliau mau ciptakan suasana demokrasi dengan memberikan kebebasan dalam Pilkada ini ke daerah. Desentralisasi ini harus kita apresiasi," ujar Yorrys.

Sebelumnya, Aburizal menegaskan, sampai saat ini, belum ada pernyataan dukungan dari DPP atau pun Dewan Pembina kepada Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta tahun depan.

(Baca juga: Hadiri Musda Golkar, Ahok Duduk di Samping Setya Novanto )

Menurut dia, dukungan yang ada saat ini baru datang dari DPD Golkar DKI Jakarta. Aburizal menegaskan, sejauh ini belum menerima surat dari DPD Golkar DKI yang menyatakan dukungan terhadap Ahok.

Aburizal pun mengingatkan bahwa sebagai Dewan Pembina, ia memiliki wewenang yang besar untuk menentukan siapa cagub DKI yang akan diusung.

Oleh karena itu, ia menyatakan, jika nantinya DPP dan Dewan Pembina Golkar tak setuju dengan keputusan mendukung Ahok, maka bisa saja keputusan itu dibatalkan.

Kompas TV ARB: Golkar Belum Tentu Usung Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com