Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Mudik di Kalimalang, Empat Pos Polisi Didirikan

Kompas.com - 21/06/2016, 13:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian bersiaga melakukan pengamanan di Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur, terkait persiapan mudik Lebaran.

Nantinya, petugas kepolisian dikerahkan di jalur ini, dan empat pos didirikan di beberapa titik jalan tersebut untuk wilayah Jakarta Timur.

Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sutimin mengatakan, empat pos di wilayah timur itu akan didirikan mulai dari di Halim Lama, Pangkalan Jati, Raden Inten, sampai perbatasan Bekasi di Jalan Haji Naman.

"Nanti pusatnya itu di Pangkalan Jati," kata Sutimin, kepada Kompas.com, saat dihubungi Selasa (21/6/2016).

(Baca juga: Jelang Musim Mudik Lebaran, Jalan Kalimalang Masih Rusak Parah)

Sutimin mengatakan, layanan kesehatan akan dibuka di pos utama di Pangkalan Jati. Pemudik bisa berhenti sejenak sambil memeriksa kesehatannya di sana.

"Titik poin di Pangkalan Jati kita siapkan tenda plus sarana dan prasarana, dan layanan kesehatan," ujar Sutimin.

Empat pos itu akan dijaga oleh dua ratusan petugas secara bergantian, yang akan membentuk "pagar betis" di sepanjang jalan.

Pengamanan juga akan dilakukan di rute-rute jalur menuju Kalimalang, seperti Jalan Raya Bogor di Perempatan Pasar Rebo, Cawang, dan Pulogadung dari arah Cempaka Putih.

Pengamanan pun akan dilakukan di underpass Kampung Melayu menuju arah Pondok Bambu, Duren Sawit, dan Jalan Inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT).

Sebab, dua jalan ini bisa dijadikan rute alternatif pengendara motor menuju Kalimalang.

Namun, pihaknya baru akan turun pada 30 Juni 2016, atau setelah apel kesiapan sehari sebelumnya.

Menurut Sutimin, puncak arus mudik bagi pengendara yang melewati Jalan Inspeksi Kalimalang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 2 dan 3 Juli 2016. Adapun arus mudik di jalan tersebut diperkirakan akan terlihat mulai H-7 Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com