Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasmev: Secara Implisit, Jokowi Nyatakan Pilihan untuk Dukung Ahok Sudah Benar

Kompas.com - 24/06/2016, 22:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Jasmev, Kartika Djoemadi, menyatakan Presiden Joko Widodo secara implisit mendukung sikap relawannya yang kini mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju pada Pilkada DKI 2017.

Pada Rabu (22/6/2016), sejumlah relawan Jokowi bertemu untuk membahas sikap mereka menjelang Pilkada 2017. Di, sapaan Kartika, menyebut seolah relawan Jokowi itu terbelah.

"Pada hari Rabu, relawan Jokowi adakan pertemuan. Kelihatannya relawan Jokowi seolah terbelah, ada yang dukung Ahok, ada yang kontra," ujar Di dalam acara buka puasa bersama Garda Pemuda Nasdem dengan Ahokers di Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2016) malam.

Setelah relawan Jokowi mengadakan pertemuan tersebut, Di menyebut Jokowi memanggil para koordinator relawannya. Namun, Jokowi tidak secara eksplisit menginstruksikan relawannya untuk mendukung Ahok.

"Hari ini Pak Jokowi merespons. Pak Jokowi tidak akan memberikan instruksi 'ayo, relawan Jokowi dukung Ahok', kan enggak mungkin. Pak Jokowi seorang presiden sekarang, harus netral, tidak akan memberikan instruksi secara eksplisit," kata dia.

Meski begitu, dari perbincangan antara Jokowi dan para koordinator relawannya, Jokowi secara implisit menyatakan bahwa sikap para relawannya dalam mendukung Ahok merupakan sikap yang tepat.

"Tetapi, dari perbincangan kami secara implisit itu terlihat bahwa pilihan kami sudah benar, yaitu mendukung Ahok sebagai gubernur," ucap Di.

Menurut dia, banyak relawan Jokowi yang mendukung Ahok meskipun atas nama kelompok relawan mereka belum mendeklarasikan dukungan tersebut.

"Dari 2012, waktu itu kami dukung Jokowi-Ahok. Ada Batman (Basuki Tjahaja Purnama Mania) dulunya Joman (Jokowi Mani). Ada juga Seknas Jokowi, Projo (Pro Jokowi), meskipun secara institusi mereka belum mendeklarasikan dukungan untuk Ahok, tapi secara individu mereka sudah," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com