Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Janji Tuntaskan Kebijakan Jokowi di Kampung Pulo

Kompas.com - 31/07/2016, 22:13 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, menyambangi permukiman warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Minggu (31/7/2016). Ia datang ke sana untuk menghadiri acara kunsultasi usaha program wanita berdaya yang diselenggarakan oleh Indonesia Setara Foundation.

Pria yang akrab disapa Sandi itu sempat berbincang dengan warga yang hadir di acara tersebut. Salah seorang warga Kampung Pulo, Endah, meminta Sandi berjanji tidak akan menggusur Kampung Pulo jika terpilih menjadi gubernur pada Pilkada DKI 2017.

"Saya enggak mau digusur Pak dari sini (Kampung Pulo)," ujar Endah.

Mendengar permintaan Endah, Sandi pun menuturkan hanya akan menata dan tidak akan menggusur permukiman tersebut.

"Gimana kalau ditata saja?" kata Sandi kepada Endah.

Endah pun tetap pada pendiriannya dan meminta Sandi berjanji tidak akan menggusur Kampung Pulo. Ia meminta kepada Sandi agar rumah-rumah warga di kawasan tersebut diperbaiki agar tidak terlihat kumuh.

"Kami mau di sini aja jangan dipindah, benerin aja rumah-rumah kami," ucap Endah.

Warga lainnya, Salamah, ikut menimpali pernyataan Endah. Salamah mengatakan agar Sandi tidak hanya mengumbar janji. Ia pun meminta Sandi untuk membuatkan sertifikat bagi warga Kampung Pulo yang tidak memiliki sertifikat.

"Jangan janji aja Pak, bikin kami sertifikat. Jadi rumah saya tidak ilegal," ucapnya.

Lalu, Sandi menyatakan bakal merealisasikan program Presiden Joko Widodo yang saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pernah berjanji akan memberi ganti rugi kepada warga Kampung Pulo korban penggusuran.

"Saya akan menuntaskan janji Presiden Jokowi, karena dia Presiden kita pasti saya akan bicarakan dengan dia, jika saya terpilih saya akan merealisasikan janji itu," kata Sandi.

Kompas TV Partai Gerindra Pilih Sandiaga Uno untuk Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com