JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menyepakati hasil survei Opinion Leader dari Lembaga Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI).
Dalam survei tersebut, bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mendapatkan skor lebih baik daripada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaha Purnama atau Ahok terkait sisi tempramen. Sandiaga mendapatkan nilai 6,8 dan Ahok 5,6.
"Memang rakyat Jakarta itu butuh gubernur yang arif, bijaksana, santun, beradab, dan kalem," kata Taufik, saat ditemui di ruang kerjanya, di lantai 9 DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Taufik berseloroh, Sandiaga memiliki seluruh karakter tersebut. Bahkan, lanjut dia, warga Jakarta sudah bosan dengan kegaduhan yang diciptakan pemerintahan Ibu Kota kini.
Seperti permasalahan penggusuran permukiman, penertiban pedagang kaki lima (PKL), pelarangan pelintasan sepeda motor di jalan protokol, dan lain-lain.
"Kalau pilih gubernur yang kalem, Sandi juaranya. Rakyat butuh gubernur yang seperti itu, bukan yang selalu bikin gaduh," kata Taufik.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu pun menyindir kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut dia, karakter Basuki atau Ahok sangat berbeda dengan Sandiaga.
"Kalau Ahok adabnya kurang sama yang lain-lainnya kurang semualah pokoknya," kata Taufik.
Dalam survei Opinion Leader dari Lembaga Psikologi Politik UI yang dirilis Senin kemarin, Ketua Laboratorium PPUI Hamdi Muluk menyebut penilaian tempramen para pakar cukup unik. Meskipun termasuk dalam penilaian, namun kriteria tempramen dinilai tak begitu mempengaruhi para pakar yang menjadi responden.
"Tapi lebih berpengaruh pada pemilih dari sisi kapabilitas dan integritas moral. Jadi, karakteristik tempareman sekarang penting enggak penting," ujar Hamdi Muluk.
Survei Opinion Leader dari Lembaga Psikologi Politik UI itu dilakukan dari tanggal 9 Juni 2016 hingga 28 Juli 2016. Dalam survei ini dilakukan dua tahap, yakni Focus Group Discussion (FGD) dan Survei Opinion Leader.
Sebanyak 206 orang pakar yang 60 persen lebih berlatar belakang profesor dan doktor dalam survei ini. Mereka diminta untuk menilai sembilan orang tokoh yang telah dipilih melalui FGD sebelum survei Opinion Leader.
Sembilan tokoh itu yakni Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Suyoto, Sjafrie Sjamsoeddin, Tri Rismaharini, Yoyok Riyo Sudibyo dan Yusril Ihza Mahendra.