Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tak Ingin Cuti untuk Kampanye, Ini Tanggapan Warga DKI

Kompas.com - 08/08/2016, 18:49 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan tidak ingin cuti untuk berkampanye menjelang Pilkada DKI 2017. Dia menyatakan bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu cuti kampanye yang hampir empat bulan itu.

Ahok pun mengajukan judicial review UU Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia ingin MK meninjau kembali kemungkinan adanya pilihan bagi petahana yang mau maju lagi pada pilkada untuk tidak berkampanye sehingga tidak perlu mengambil cuti.

Bagaimana tanggapan warga terkait sikap Ahok yang tidak ingin cuti untuk kampanye dan memilih terus bekerja?

Armadi Rachmat (65), warga Johar Baru, Jakarta Pusat, menyatakan bahwa dia tidak setuju dengan rencana Ahok itu. Dia meminta Ahok untuk mengambil cuti sehingga dia bisa berkampanye seperti calon gubernur lainnya.

"Pokoknya enggak sepakat deh kalau Ahok enggak cuti. Kalau enggak cuti kan takut tersaingi (oleh calon yang lain)," ujar Armadi saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (8/8/2016).

Menurut dia, meskipun Ahok sudah menunjukkan kinerjanya selama ini, Ahok harus tetap mengemukan program-program yang akan dikerjakannya jika kembali terpilih pada Pilkada 2017 dan itu harus disampaikan pada masa kampanye.

Hal yang sama diungkapkan Nanda (25), warga Jatinegara, Jakarta Timur. Dia mengaku tidak setuju jika Ahok tetap tak mau cuti. Jika Ahok tidak cuti, Nanda merasa keputusan tersebut justru bisa menjadi bumerang bagi Ahok.

"Cuti ajalah, ikutin prosedurnya, soalnya kan dia bakal calon. Nanti malah memberikan kesan buruk kalau dia enggak cuti, kesannya (Ahok) mikirin image-nya jelek kalau cuti," kata Nanda.

Dia meminta Ahok untuk percaya kepada bawahan-bawahannya di Pemprov DKI Jakarta dapat mengawal penyusunan rancangan APBD tahun 2017.

"Kan dia punya tim di DKI, dia enggak sendiri buat pengawasan begitu. Serahin aja, percaya aja sama timnya," ucap dia.

Pernyataan berbeda dikemukan Alvian, warga Duren Sawit, Jakarta Timur. Dia setuju dengan sikap Ahok yang tidak ingin cuti. Menurut dia, tanpa kampanye pun, warga sudah mengetahui kinerja Ahok.

Selain itu, Ahok dinilai masih memiliki kewajiban untuk menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur.

"Enggak usah cuti. Kan dia masih ada tanggung jawab kerja. Semua orang sudah tahu kinerja Ahok. Jadi, enggak perlu kampanye lagi," tutur Alvian.

Dia mengaku kinerja Ahok selama ini bagus dan memuaskan. Alvian juga menilai Ahok selalu terbuka mengenai semua hal yang dikerjakannya selama menjadi gubernur DKI.

"Hasil kerjanya terlihat dan dirasakan," sebut Alvian.

Warga lainnya yang setuju dengan sikap Ahok yakni Amal (21). Warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, itu tidak ingin Ahok cuti untuk berkampanye.

Menurutnya, lebih baik Ahok tetap bekerja dan memantau pembahasan rencana APBD 2017.

"Mending enggak (cuti), biar terus kerja dan mantau anggaran yang bakal dibicarakan DPRD. Urusan besar itu, kalau dia cuti, siapa yang berani gebrak-gebrak DPRD he-he-he," ucap Amal.

Kompas TV Koalisi Ahok VS Koalisi 7 Parpol di Pilkada DKI?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com