JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Bambang DH, menyebut bahwa Basuki Tjahaja Purnama belum tentu maju pada Pilkada DKI 2017. Sebab, belum tentu tiga parpol pendukungnya mendaftarkan dia ke KPU DKI.
Bambang mengatakan, peluang Ahok, sapaan Basuki, maju pada jalur independen sudah tertutup. Peluangnya hanya melalui tiga parpol.
"Maju enggak? Udah ada kepastian belum? Karena kan batas untuk independen selesai," kata Bambang di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2016).
Dengan ditutupnya pendaftaran calon perseorangan, maka tumpuan Ahok pada tiga partai politik pendukungnya. Bambang menyebut dukungan tiga partai politik masih sebatas pernyataan.
"Sisanya kan nanti pas pendaftaran. Kalau satu partai (pendukung Ahok) ikut kami (bagaimana)?" kata Bambang.
Untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dibutuhkan 22 kursi. Dengan tiga partai pendukungnya, maka Ahok mengantongi 24 kursi.
Namun, bila salah satunya mencabut dukungan, Ahok dipastikan tak akan ikut dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Jadi kalau satu di antara mereka kemudian, tidak jadi, tidak bisa," ujar Bambang.