Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua PHL Penjual Makam Fiktif di Jakarta Selatan Dipecat

Kompas.com - 10/08/2016, 13:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pekerja harian lepas (PHL) berinisial I dan IS diberhentikan karena terbukti memperjualbelikan makam di salah satu taman pemakam umum (TPU) di Jakarta Selatan.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan, Muhammad Iqbal, mengatakan, dugaan permainan keduanya ditelusuri setelah ada SMS pengaduan di Jakarta Smart City.

"Mereka pungut Rp 3 juta untuk satu makam," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Rabu (10/8/2016).

Iqbal mengatakan, keduanya sudah lama bekerja di TPU. Sebelum diangkat jadi PHL sekitar tiga tahun lalu, mereka merupakan buruh yang bergantung pada pungutan merawat makam.

Untuk mengantisipasi adanya permainan dari PHL, Iqbal menyatakan ke depan pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan.

PHL sendiri masih dibutuhkan untuk membantu PNS yang sudah ada.

"Ke depan ya lebih konsen ke pengawasan dan pola kerja yang harus ditingkatkan, termasuk tentunya dukungan pengawasan masyarakat," kta dia.

Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta sudah menemukan 419 makam yang terindikasi fiktif. Sebanyak 277 di antaranya kemudian dibongkar agar bisa digunakan oleh masyarakat sesuai aturan.

Rencananya, kegiatan penelusuran makam fiktif di seluruh TPU di DKI Jakarta akan dilangsungkan hingga September 2016. Pemegang Izin Penggunaan Tanah Makam (IPTM) untuk orang yang masih hidup dihimbau agar mengembalikan IPTM ke TPU.

Pengembalian IPTM dapat dilakukan sampai 3 September 2016. Masyarakat yang mengembalikan IPTM semacam itu tidak akan dikenai sanksi.

Jika tidak, para pemegang IPTM itu akan dianggap melanggar Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemakaman.

Kompas TV Ini Fakta Makam Fiktif di Ibu Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com