Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal 3 yang Lama di Bandara Soekarno-Hatta Akan Dikosongkan dan Direnovasi

Kompas.com - 11/08/2016, 21:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo menjelaskan, bangunan Terminal 3 lama atau existing di Bandara Soekarno-Hatta akan dikosongkan.

Pengosongan dilakukan dalam rangka renovasi dan penggabungan bangunan Terminal 3 existing dengan Terminal 3 New.

"Gedung Terminal 3 existing nanti akan direnovasi, dijadikan satu dengan gedung Terminal 3 yang baru. Kan interiornya harus diubah, disamakan, termasuk plafonnya juga," kata Djoko kepada Kompas.com, Kamis (11/8/2016).

Di bangunan Terminal 3 existing sebelumnya, maskapai yang melayani penerbangan di sana adalah Lion Air dan AirAsia. Secara bertahap, seiring dengan pindahnya penerbangan internasional Garuda Indonesia ke Terminal 3 New, maskapai di terminal lain juga akan berpindah.

Saat ini, seluruh penerbangan domestik Garuda Indonesia telah menempati Terminal 3 New sejak Selasa (9/8/2016) lalu. Pada Jumat (12/8/2016) esok, giliran semua penerbangan AirAsia yang pindah dari Terminal 3 existing ke Terminal 2F.

"Setelah itu, tahapan berikutnya, Sriwijaya dan Nam Air akan pindah dari Terminal 1B ke Terminal 2F. Sehingga, 2F akan diisi oleh AirAsia, Sriwijaya, dan Nam Air saja. Itu realisasinya tanggal 27 Agustus," tutur Djoko.

Di Terminal 2D dan 2E sendiri, nantinya akan ditinggalkan oleh maskapai internasional. Hal ini sejalan dengan rencana pemindahan seluruh maskapai internasional ke Terminal 3, berikut dengan seluruh penerbangan Garuda Indonesia.

"Jadi, di Terminal 1A sampai 1C, akan diisi semuanya oleh Lion Group. Nah, Terminal 2D dan 2E yang kosong akan diisi oleh sebagian Lion Air dan Citilink dari Terminal 1," ujar dia.

Setelah perpindahan maskapai di seluruh terminal ini rampung, PT Angkasa Pura II akan melanjutkannya dengan proses revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2. Pengerjaan revitalisasi dan penambahan luas bangunan terminal dilakukan dengan mekanisme tersendiri tanpa mengganggu layanan penerbangan kepada penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com