JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga yang menamakan diri sebagai "Geruh" (Gerakan Rakyat untuk Hasnaeni) berkumpul di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/8/2016).
Mereka membuat pernyataan sikap untuk mendorong Partai Demokrat mengusung Mischa Hasnaeni Moein atau "Wanita Emas" sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI 2017.
Pernyataan sikap itu dibacakan Arifin Sobari, Koordinator Ikatan Remaja Anak Kuningan (IRAK), yang merupakan bagian dari Geruh.
"Pertama, meminta Ibu Tri Rismaharini yang saat ini menjadi Wali Kota Surabaya untuk tetap menjalankan amanah kepada masyarakat Surabaya," ujar Arifin membacakan pernyataan sikap Geruh.
Kemudian, mereka menyebut Hasnaeni memiliki tujuh program untuk membangun Jakarta dan mengetahui kondisi masyarakat karena sering blusukan.
Menurut mereka, salah satu program yang dimiliki Hasnaeni yakni menyiapkan budi daya ikan laut dengan keramba jaring apung di Kepulauan Seribu bagi nelayan. Selain itu, nelayan juga akan dibuatkan kampung vertikal.
Hasnaeni juga disebut akan mengeluarkan program KTP jitu yang berfungsi sebagai ATM Bank DKI, jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, jaminan hari tua, jaminan tempat tinggal, dan untuk mendapat pekerjaan.
"Ketiga, Ibu Hasnaeni wanita emas siap maju menjadi calon gubernur DKI dan bisa mewakili perempuan ibu-ibu di Jakarta, cantik, pintar, muda, visioner untuk sentuhan yang keibuan membangun Jakarta," kata Arifin.
Yang terakhir, Geruh meminta pimpinan Partai Demokrat memilih Hasnaeni yang merupakan kader internal partai untuk diusung menjadi calon gubernur DKI.
Pada acara yang digelar di Tugu Proklamasi hari ini, mereka membubuhkan tanda tangan di kain putih sebagai bentuk dukungan terhadap Hasnaeni. Tanda tangan itu nantinya akan diserahkan kepada Demokrat.
Hasnaeni tidak menghadiri acara tersebut. Acara hari ini disebut hanyalah inisiatif Geruh yang terdiri dari enam kelompok.
Keenam kelompok tersebut yakni Komunitas Tukang Ojek Jakarta (KTOJ), Forum Pemuda Johar (FPJ), Komunitas Pemuda Jakarta (KPJ), Forum Komunikasi Warga Pinggir Kali (FORKO WAPIKA), FORKABI DPRT Tambora, dan Ikatan Remaja Anak Kuningan (IRAK).