Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sandiaga Dekati Para Birokrat?

Kompas.com - 19/08/2016, 09:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menerima surat rekomendasi dari Partai Gerindra untuk maju sebagai calon gubernur beberapa pekan lalu, Sandiaga Uno kini mengemban tugas baru, yaitu mencari calon wakil gubernur pendampingnya.

Berulang kali Sandiaga menegaskan bahwa penunjukkan calon wakilnya adalah kewenangan partai-partai politik yang mengusungnya.

Kendati demikian, sejak beberapa hari lalu, Sandiaga aktif bertemu dengan tokoh-tokoh publik.

(Baca juga: Dipasangkan dengan Saefullah, Ini Kata Sandiaga Uno)

Menurut Sandiaga, sebelum partai memutuskan pasangannya, ia perlu melakukan pendekatan dan pengenalan dengan para kandidat wakilnya.

Pada Kamis (18/8/2016), Sandiaga bertemu Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni di Restoran Meradelima, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pada hari itu, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo juga terlihat masuk ke restoran yang sama.

Sementara itu, pada pekan lalu, Sandiaga berkunjung ke Balai Kota Jakarta dan bertemu dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang selama ini masuk dalam bursa pencalonan gubernur DKI Jakarta.

Alasan dekati birokrat

Baik Sylviana maupun Saefullah adalah tokoh yang memiliki pengalaman birokrasi. Lantas, apa alasan Sandiaga mendekati para birokrat ini?

"Pasti saya diserang kalau saya tidak didampingi orang yang mengerti pemerintahan dalam kampanye saya," kata Sandiaga di Restoran Meradelima, Kamis malam (18/8/2016).

Sandiaga menuturkan bahwa selama enam bulan bersafari politik, ia menerima banyak masukan dari warga soal program-program petahana yang dianggap bagus, di antaranya pengoperasian Transjakarta hingga Kartu Jakarta Pintar.

(Baca juga: Dipasangkan dengan Saefullah, Ini Kata Sandiaga Uno)

Sandiaga berjanji program-program yang sudah baik saat ini tidak akan diganti, tetapi dipertahankan dan ditingkatkan.

Selain menyangkut kepentingan publik, menurut dia, dalam hitung praktis politik, berpasangan dengan birokrat juga memberikan nilai tambah.

Sebab, Sandiaga yang berlatar belakang pengusaha itu tak memiliki pengalaman apa pun dalam birokrasi.

Kiprah Sandiaga dalam perpolitikan nasional juga bisa dibilang belum tergolong lama.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com