Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Tidak Terpengaruh Dugaan Bahan Kedaluwarsa di Pizza Hut dan Marugame Udon

Kompas.com - 07/09/2016, 19:37 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah ramai pemberitaan mengenai dugaan penggunaan bahan kedaluwarsa oleh restoran waralaba Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD), dan Marugame Udon, sejumlah orang masih senang mengonsumsi berbagai makanan dari ketiga restoran itu. Rabu (7/9/2016) sore, memang tak terlihat banyak pelanggan di Pizza Hut ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Dari luar, terlihat hanya ada dua pasang pengunjung yang menyambangi tempat itu. Salah satunya Ferdi (34). Bersama dengan rekannya, Ibeng (31), yang juga berkantor di ITC Permata Hijau, mereka baru saja selesai makan. Meski sudah mengetahui kabar soal dugaan penggunaan bahan kedaluwarsa oleh Pizza Hut, Ferdi tidak takut.

"Biasa aja sih, malah jadi penasaran udah lama nggak makan di Pizza Hut. Biasanya juga oke-oke aja," kata Ferdi kepada Kompas.com, Rabu.

Hal serupa dirasakan Ibeng. Ia mengaku tak ada masalah kesehatan yang dirasakan selama ini dari mengonsumsi makanan yang dijual Pizza Hut ataupun Pizza Hut Delivery (PHD). Ia mengaku telah membaca laporan yang ditulis oleh majalah Tempo dan kaget ketika salah satu piza favoritnya diduga menggunakan bahan kedaluwarsa.

"Katanya sih yang Meat Lovers sosisnya itu, tetapi saya biasa aja selama ini, enggak apa-apa," katanya santai.

Begitu pula yang dirasakan mahasiswi Universitas Bina Nusantara, Dellarosa (22), penggemar Marugame Udon. Della mengaku setidaknya sebulan sekali makan di salah satu franchise Marugame Udon, baik di Pondok Indah Mall maupun di Gandaria City.

Della mengaku akan tetap setia makan di Marugame Udon.

"Enggak takut. Hidup dan mati sudah ada yang ngatur," kata Della sambil tertawa.

Dilansir dari Tempo.co, restoran waralaba Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD), dan Marugame Udon diduga pernah menggunakan bahan pangan kedaluwarsa. Dalam dokumen yang diperoleh Tempo dan BBC Indonesia, tertulis puluhan paket bahan makanan yang dipakai ketiganya.

Paket itu terbagi ke dalam belasan jenis bahan. Salah satu bahan itu adalah bonito powder atau tepung bonito yang digunakan untuk perasa ikan. Ada 12 paket tepung bonito yang masa simpannya ditambah melewati tanggal kedaluwarsa.

Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana atau Pizza Hut Stephen McCartney membantah bahwa pihaknya menggunakan bahan kedaluwarsa ke dalam makanan yang disajikan. Stephen mengatakan, mencari keuntungan sudah pasti dilakukan oleh perusahaan. Namun, lanjut dia, pihaknya tidak berkompromi dengan keuntungan jika sudah menyinggung keamanan makanan.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Sriboga Raturaya, Alwin Arifin, mengakui bahwa Bareskrim Polri tengah melakukan penyelidikan terkait hal tersebut. (Baca: Polda Metro Selidiki Dugaan Penggunaan Bahan Kedaluwarsa oleh Pizza Hut)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com