Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sarankan Saefullah Ambil Cuti karena Berpolitik

Kompas.com - 14/09/2016, 17:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyarankan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, untuk mengambil cuti. Djarot memandang, Saefullah sudah berpolitik dengan menyatakan kesiapannya maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan mengikuti deklarasi bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra.

"Tapi kalau Pak Sekda enggak mau cuti, ya silahkan. Yang penting profesional," kata Djarot kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2016).

Dia mengatakan, Saefullah sebagai Sekda DKI Jakarta memiliki peran penting dalam pemerintahan di Jakarta. Apa lagi saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah fokus membahas RAPBD 2017. Sekda merupakan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sehingga harus fokus mengurusi pekerjaannya tersebut.

"Dengan seperti ini kan, kita lihat profoesionalitas dia sebagai seorang PNS. Tentu harus ada etika yang dijaga juga," kata Djarot.

Djarot mengimbau Saefullah cuti agar konsentrasinya untuk mengurusi pembahasan RAPBD DKI 2017 tak terpecah dengan urusan politik.

Jika Saefullah cuti, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menunjuk pejabat sementara yang menduduki posisi Sekda DKI Jakarta.

"Bagaimanapun Sekda adalah jabatan tertinggi di Pemprov DKI Jakarta. Beliau juga Ketua Dewan Pembina Korpri dan PNS diwajibkan netral. Netralitasnya yang diuji, agar tugas sebagai abdi masyarakat tidak terabaikan dengan prinsip netralitas," kata Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan tersebut.

Saefullah digadang-gadang menjadi bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga Uno. Dia juga telah mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

Selain Sandiaga, Yusril juga melirik Saefullah sebagai bakal cawagubnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Bakal Calon Wakil Sandiaga Uno dari Kalangan Birokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com