Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Saefullah Paling Berpeluang Jadi Pendampingnya

Kompas.com - 12/09/2016, 12:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, yang ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta belakangan ramai dipasangkan dengan Sekda DKI Saefullah.

Saefullah juga hadir di acara deklarasi dukungan untuk Yusril.

Menanggapi hal ini, bakal calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra Sandiaga Uno menilai hal tersebut merupakan dinamika politik pilkada.

 

(baca: PKB Ingin Sandingkan Yusril dengan Saefullah di Pilkada DKI 2017)

"Tentunya kita hargai dan apresiasi. Itu bagian dari dinamika (politik)," kata Sandiaga, usai Shalat Idul Adha di Masjid Al Barkah, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2016).

Namun, Sandiaga mengaku menyampaikan pesan kepada Saefullah bahwa Saefullah saat ini lebih diunggulkan untuk mendampinginya dalam Pilgub DKI.

Dua kandidat lain, yakni Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Budaya dan Pariwisata Sylviana Murni dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.

"Saya sampaikan ke Pak Saefullah bahwa dia leading the pole kalau lagi di formula race. Apakah mau masuk pit stop dulu, mau mengganti ban, silakan. Tapi bagi kami karena beliau yang pertama, beliau yang paling leading. (Tapi) Sekarang ini ada mobil mengejar yang sangat kencang namanya Pak Mardani," ujar Sandiaga.

(baca: PPP dan PKB Bakal Berpaling, Ini Komentar Sandiaga)

Meski Saefullah berada di posisi memimpin, Sandiaga mengatakan, yang memutuskan pendampingnya tetap para pimpinan partai di Koalisi Kekeluargaan.

Sandiaga juga mengaku bahwa Saefullah memintanya memahami dinamika politik saat ini.

"Beliau (Saefullah) sampaikan 'ini dinamika politik jadi mohon Pak Sandi dimengerti'. Saya bilang 'mengerti sekali dan saya hargai'," ujar Sandiaga.

Soal kriteria cawagub seperti apa yang diminati, Sandiaga menginginkan sosok yang punya rekam jejak baik.

 

(baca: Tolak Sandiaga-Mardani, PPP Akan Duetkan Yusril dengan Saefullah atau Sylviana)

"Niat tulus ikhlas dengan rekam jejak jelas, jujur, bersih, antikorupsi, dan semangat untuk bangun Jakarta. Itu yang jadi nilai utama," ujarnya.

Kompas TV Koalisi Kekeluargaan Bakal Pecah Kongsi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com