Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Sandiaga-Mardani, PPP Akan Duetkan Yusril dengan Saefullah atau Sylviana

Kompas.com - 11/09/2016, 19:12 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap menduetkan Yusril Ihza Mahendra dengan Saefullah atau Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Yusril merupakan figur mumpuni dalam hukum tata negara sedangkan Saefullah dan Sylviana memiliki kredibilitas di pemerintahan.

"Kalau dengan Pak Yusril, alternatif pasangan cawagub dari birokrat, misalnya Saefullah atau Sylviana (Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata)," kata Azis saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Minggu (11/9/2016).

Azis mengakui PPP tak bisa jalan sendiri lantaran hanya memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta. Oleh karena itu, PPP akan berkoalisi dengan sejumlah partai seperti Partai Demokrat, PKB dan PAN.

(Baca: Saefullah Merasa Cocok Mendampingi Yusril pada Pilkada DKI 2017)

Menurut Azis, jika koalisi empat partai itu terbentuk, maka jumlah kursi untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sudah mencukupi karena Partai Demokrat memiliki 10 kursi di DPRD DKI, PPP 10 kursi, PKB enam kursi, dan PAN dua kursi. Sementara syarat untuk ikut Pilkada DKI Jakarta adalah 22 kursi.

Azis mengungkapkan, pertemuan dengan tiga partai itu kini juga intensif. Dalam pertemuan empat partai itu juga dibahas nama Yusril dan bakal cawagub. Meski Yusril, Saefullah dan Sylviana Murni bukan dari kader partai, Azis mengungkapkan bahwa itu bukan persoalan serius.

Menurut dia, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, partai akan mengusung figur yang berpotensi menang, bukan kalah. Sehingga, bila pasangannya bukan dari kader, hal itu tai menjadi soal.

(Baca: PPP Tak Akan Dukung Sandiaga-Mardani pada Pilkada DKI)

"Kalau ini (cagub dan cawagub) mesti orang (kader) gue, tapi bakal kalah, ngapain? Realistis aja," ucap Azis.

Saat ini, pertimbangan memilih Yusril lantaran memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan Sandiaga Uno. Hasil itu, kata Azis, didapat dari berbagai survei internal.

PPP sebelumnya menyatakan tak akan mendukung Sandiaga Uno bila resmi berpasangan dengan kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Pasalnya, nama Mardani dinilai tak pernah diikutsertakan dalam diskusi bakal cawagub untuk Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com