JAKARTA, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menilai upaya mengurangi sampah di Jakarta harus melibatkan peran serta dan tanggung jawab semua pihak, tak terkecuali produsen barang-barang yang menyangkut produk dalam kemasan.
Direktur Eksekutif WALHI Khalisah Khalid menyatakan pemerintah harus mendesak agar produsen produk kemasan agar mengubah desain produknya menjadi lebih ramah lingkungan.
"Tapi produsen sering merasa keberatan saat dituntut membuat kemasan yang ramah lingkungan," kata Khalisah dalam diskusi "Mampukah Jakarta Bebas Sampah Pada Tahun 2020," di Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Selain mengubah kemasan, Khalisah menyatakan, pemerintah juga harus membuat regulasi yang memungkinkan masyarakat bisa mengembalikan kemasan kembali ke produsen. Ia mencontohkan kebijakan kantong plastik berbayar. Khalisah menyebut kebijakan itu mengadopsi aturan yang ada di negara maju.
Namun, kata dia, di negara maju masyarakat yang sudah membayar kantong plastik pada suatu saat dapat mengembalikan kembali kantongnya. Tentunya, dengan kompensasi uang kembali sebesar yang tadinya dibayar.
"Jadi seharusnya kita kalau mengadopsi peraturan juga seperti itu. Jadi tidak setengah-setengah," ujar dia.