Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Tawarkan Opsi Ganti Baju Kotak-kotak yang Dipakai Ahok

Kompas.com - 22/09/2016, 13:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Baju bermotif kotak-kotak dipakai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat saat mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Baju tersebut diyakini akan menjadi atribut kampanye sepasang incumbent tersebut. Namun, relawan pendukung Ahok, "Teman Ahok" menilai, perlu ada perubahan atribut yang menjadi ciri khas Ahok-Djarot pada pemilihan Gubernur DKI 2017.

Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, menjelaskan, Teman Ahok dan sejumlah pendukung Ahok lainnya akan menawarkan opsi baju lain yang akan dikenakan Ahok-Djarot untuk kampanye.

Singgih menilai, baju bermotif kotak-kotak tersebut terbilang sudah sering dipakai. Baju itu pernah dipakai Joko Widodo (Jokowi)-Ahok pada Pilkada DKI 2012, dan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014.

"Soal baju kami sedang pikirkan, apakah nanti dengan kotak-kotak yang kemarin Bapak pakai, atau dengan baju lain. Waktu 'Jakarta Baru' sudah dipakai, pilpres juga, nah sekarang dipakai lagi," ujar Singgih saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/9/2016).

Singgih mengatakan, bersama sejumlah relawan lainnya, pihaknya belum memutuskan motif baju apa yang akan ditawarkan ke Ahok. Teman Ahok juga tidak akan memaksa jika nantinya Ahok lebih memilih baju bermotif kotak-kotak yang dipakainya saat ini.

"Kalau Bapak ingin tetap pakai itu, ya kami akan tetap mengikuti kemauan Bapak. Namun, kami harap ada perubahan baru," ujar Singgih. (Baca: Cerita Ahok tentang Kemeja Kotak-kotak untuk Pilkada DKI 2017)

Ahok-Djarot mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada Rabu (21/9/2016). Pada kesempatan itu, keduanya kembali mengenakan baju dengan motif yang mirip seperti saat ia maju mendampingi Joko Widodo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2012, yakni kemeja kotak-kotak lengan panjang.

Ahok menyampaikan, ia mengenakan kemeja kotak-kotak karena dirinya dan Djarot memiliki misi untuk melanjutkan program Jokowi.

Kompas TV Ahok-Djarot Daftar sebagai Cagub-Cawagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com