Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Akan Jual Kemeja Kotak-kotak Ahok-Djarot

Kompas.com - 21/09/2016, 19:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Bakal calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa relawannya akan menjual kemeja kotak-kotak yang kini digunakannya bersama Djarot Saiful Hidayat.

Basuki atau Ahok bersama Djarot mengenakan kemeja kotak-kotak tersebut saat mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016) siang.

"Nanti orang-orang bisa pakai kemeja ini juga. Nanti katanya sih beberapa relawan kayak 'Teman Ahok' mau jual kemeja ini," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta.

Kemeja kotak-kotak juga menjadi ciri khas Ahok saat maju pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Saat itu dia mendampingi Joko Widodo.

Dua kemeja ini sama-sama bermotif kotak-kotak dengan paduan warna merah, hitam, dan putih. Bedanya, kotak-kotak pada kemeja Ahok-Djarot lebih besar dibanding kemeja kotak-kotak Jokowi-Ahok.

Kemudian di bagian kantong kemeja Ahok-Djarot, dibuat dengan bentuk segitiga. Sedangkan kantong kemeja Jokowi-Ahok berbentuk segi empat.

"Maknanya kemeja kotak-kotak ini ya mengikuti Pak Jokowi aja, meneruskan apa yang dicita-citakan. Tapi sekarang lebih besar kotak-kotaknya," kata Ahok.

Rencananya, kemeja kotak-kotak ini akan dikenakan Ahok-Djarot saat cuti untuk kampanye dan debat pasangan calon. Hanya saja, intensitas pemakaian kemeja kotak-kotak kali ini tidak sebanyak saat Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

"Kalau sekarang kan kami kerja (sebagai petahana), enggak kayak dulu (menjadi penantang). Kalau enggak cuti, kan kami kerja," kata Ahok.

Ahok memilih bahan kemeja itu dibantu timnya, dan menjahitnya di Feng Sin Tailor. Penjahit ini merupakan penjahit langganan Ahok sejak lama. Ahok turut merekomendasikan Feng Sin kepada Jokowi dan Djarot.

Kompas TV Ahok: Semoga yang Dipertandingkan Program, Bukan SARA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com